3T dan Mobil PCR Kunci Sukses 519 Pasien Covid-19 di Surabaya Sembuh Hanya 5 Hari

GridHEALTH.id - Usai polemik mobil PCR yang terjadi, kini Surabaya catatkan rekor cukup baik dalam penanganan virus corona (Covid-19).

Dimana angka kesembuhan pasien Corona di Kota Pahlawan itu meningkat dalam 5 hari terakhir.

Tercatat ada 519 pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh selama 1 sampai dengan 5 Juni 2020.

Menurut Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini peningkatan jumlah pasien sembuh sebanyak itu tak lain berkat melakukan 3T testing, tracing dan therapy.

Baca Juga: 80 Persen Pasien Covid-19 di Surabaya Sembuh dalam 5 Hari, Wali Kota Risma Buktikan Kinerjanya Tidak Lelet

Baca Juga: Keracunan AC Mobil, Pasangan ASN Setengah Telanjang Pingsan dengan Mulut Berbusa

Selain itu, Pemkot Surabaya juga didukung mobil PCR laboratorium dari BNPB dan BIN untuk melakukan rapid test dan tes SWAB massal.

"Adanya dukungan mobil PCR (polymerase chain reaction) ini yang menjadi salah satu indikator peningkatan kesembuhan pasien," kata Risma.

Baca Juga: Penanganan Pandemi Covid-19 di Tiap Negara Berbeda, Ada yang Santuy, Ekstrim, Hi-tech, Hingga Membuat Kita Geleng-geleng Kepala

"Warga yang mestinya sudah harus swab yang kedua itu tertunda karena tidak punya alat. Dengan alat ini (mobil PCR), maka percepatan itu bisa kelihatan," lanjut Risma.

Diketahui sebelumnya, terjadi polemik antara Risma dengan Gubernur terkait penggunaan mobil PCR di Surabaya yang dialihkan ke tempat lain.

Baca Juga: Epy Kusnandar Sebut Ibu Mertuanya Tak Dapat Pertolongan hingga Tengah Malam, Pihak Rumah Sakit Buka Suara

Padahal saat itu Surabaya sangat kelabakan dengan tingginya kasus Covid-19 yang terus meningkat tajam.

Diketahui mobil PCR ini merupakan mobil yang diisi dengan alat pemeriksa spesimen Covid-19 alias PCR.

Baca Juga: Diawali Virus Corona dan Saling Tuding Penyebabnya, 2 Negara Besar Berebut Wilayah Kekuasaan, Siap Perang?

Sama dengan laboratorium mobil PCR ini diklaim mampu memeriksa 600 sampel dalam sehari sehingga memudahkan dalam mendeteksi pasien positif.

Sementara itu sampai hari ini Surabaya memang menjadi zona merah di Jawa Timur.

Baca Juga: Jenazah PDP Covid-19 Jatuh ke Liang Lahat, Tenaga Medis Dicaci Maki Keluarga Pasien: 'Jangan Sok-sokan Bisa'

Dikutip dari situs lawancovid-19.surabaya.go.id dan infocovid19.jatimprov.go.id, hingga hari Sabtu (6/6/2020) terjadi penambahan sebanyak 52 kasus positif COVID-19 di Surabaya.

Sehingga total kasus positif corona di Surabaya hari ini adalah 2880 kasus.

Baca Juga: Wajib Tolak Petugas Rapid Test yang Tak Pernah Ganti Sarung Tangan, Satgas Covid-19 Benarkan Faktanya

Namun, ada juga kabar menggembirakan yakni peningkatan jumlah pasien sembuh.

Jumlah pasien sembuh COVID-19 meningkat pesat, totalnya kini 742 orang.

Korban meninggal karena virus corona di Kota Surabaya juga bertambah 8 orang.(*)

Baca Juga: Jumlah Kasus Positif Covid-19 Kembali Melonjak, Jakarta Tetap Jadi Kota Terbanyak Kasus Corona Meski Sudah Terapkan PSBB Transisi

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Salam sehat. Gumpalan darah yang dapat menyebabkan stroke, serangan jantung dan penyumbatan berbahaya di kaki dan paru-paru semakin banyak ditemukan pada pasien Covid-19, termasuk beberapa anak-anak. Bahkan gumpalan kecil yang dapat merusak jaringan di seluruh tubuh telah terlihat pada pasien yang dirawat di rumah sakit dan dalam otopsi, membingungkan pemahaman dokter tentang apa yang sebelumnya dianggap ‘hanya’ infeksi saluran pernapasan Selengkapnya klik link di bio. #BerbagiCerita #HadapiCorona #GridHealthID #GridNetwork #infokesehatan #healthinfo #worldhealth #Covid19 #viruscorona #pasienCovid19 #gejalacovid19 #virus #viral #penularanviruscorona #pandemi #pandemic #stroke #penggumpalandarah

A post shared by GridHEALTH (@gridhealth_id) on Jun 5, 2020 at 3:52am PDT

 #berantasstunting

#hadapicorona

PROMOTED CONTENT