GridHEALTH.id - Beberapa waktu lalu, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram dr Lalu Herman Mahaputra, melontarkan pernyataan kontroversial. Dia menyebut virus corona tidaklah berbahaya.
Tak hanya itu, dia juga mengatakan bahwa virus corona hanya virus biasa dan tidak ada pasien yang meninggal murni akibat Covid-19.
Pernyataan itu diucapkannya dalam podcast channel YouTube Jalan Tengah bersama TGH. Muammar Arafat, SH, MH.
Baca Juga: Pro Kontra Pernyataan Dirut RSUD Kota Mataram, Benarkah Virus Corona Hanya Virus Biasa?
Usai pernyataan itu menjadi viral di kalangan publik, dr Lalu Herman yang akrab disapa dr Jack pun melakukan permohonan maaf atas ucapan sembrononya itu.
Didampingi oleh Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Mataram, dr Rohadi, dr Jack melontarkan permohonan maaf melalui sebuah video berdurasi kurang dari 3 menit.
Baca Juga: Pernyataan Kontroversi drh Indro Cahyono Dinilai Meremehkan Covid-19
Namun, permohonan maaf itu tidak secara langsung keluar dari mulut dr Jack, melainkan dalam video itu, pernyataan permohonan maaf tersebut dibacakan oleh dr Rohadi.
Dokter Rohadi mengatakan pernyataan kontroversial dr Jack merupakan komentar atas nama pribadi bukan membawa nama institusi.
Oleh karenanya, karena kegaduhan yang timbul, atas nama dr Jack, dr Rohadi memohon maaf kepada masyarakat.
“Beliau secara pribadi minta maaf karena pernyataan beliau itu adalah sebenarnya membawa beliau pribadi sebagai direktur yang memang sehari-hari menangani Covid-19.
Kepada teman sejawat dan tim medis, non medis serta masyarakat yang mungkin tahu video ini, beliau meminta maaf atas nama pribadi atas kekhilafan yang dilakukan,” ujar dr Rohadi membacakan pernyataan dikutip dari YouTube Inside Praya, Selasa (9/6/2020).
Baca Juga: Keluhkan Minimnya APD, Seorang Dokter Ditangkap Polisi dan Dijebloskan ke Rumah Sakit Jiwa
Dalam video itu, dr Rohadi pun mengatakan, konten video sebelumnya yang terdapat pernyataan kontroversial itu dibuat atas dasar mengurangi kecemasan warga.
Dia pun mengklarifikasi bahwa memang benar Covid-19 bisa sembuh dengan sendirinya tanpa obat.
Namun penyakit ini sangat berbahaya karena tingkat penyebaran dan penularan yang sangat cepat dari satu individu ke individu lainnya.
“Video tersebut dibuat atas dasar untuk mengurangi kecemasan masyarakat yang ada di NTB, dalam penyampaiannya banyak teman sejawat yang tidak sependapat.
Perbaikan yang perlu dilakukan adalah memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa Covid-19 ini adalah penyakit yang berbahaya karena dapat menularkan secara cepat antara manusia dan manusia serta tetap mengikuti protokol Covid-19 yang dianjurkan oleh pemerintah,” jelasnya.
Oleh karenanya, dr Rohadi mengimbau agar masyarakat, khususnya warga NTB agar mematuhi pembatasan dan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.
Baca Juga: Kabur Saat Dirawat, Pasien Positif Covid-19 di NTB Ini Bantah Anjuran Medis Dengan Hadis Palsu
Kendati demikian, dr Rohadi mengatakan, apa yang diucapkan dr Jack tidaklah sepenuhnya benar ataupun salah.
“Jadi apa yang disampaikan dr Lalu Herman, secara diskusi kita tak nyatakan sepenuhnya benar. Biar tak giring masyarakat pada opini yang salah,” kata dr Rohadi.
Dengan demikian, ia menekankan, maksud pernyataan dr Jack adalah meminta masyarakat tetap waspada saat menjalani aktivitas sehari-hari.
“Maksud beliau sebenarnya dari sisi bahwa masyarakat tak boleh terlalu cemas berlebihan karena sudah berkepanjangan 3 bulan, tapi juga mesti sesuai protokol yang dijalankan,” jelas dr Rohadi.(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar