GridHEALTH.id - Dokter Jepang yang menemukan "penyakit Kawasaki" yang misterius, baru-baru ini menjadi berita kembali karena beberapa kesamaan gejalanya dengan Covid-19, meninggal dunia karena sebab alami pada usia 95, dikutip dari Channel News Asia (10/06/20).
Dokter anak Tomisaku Kawasaki pertama kali memperhatikan penyakit ini pada 1960-an sebagai dokter junior ketika ia mulai merawat anak-anak dengan demam, mata merah dan ruam tanpa sebab yang jelas.
Dia melaporkan 50 kasus gangguan kesehatan yang tidak diketahui pada tahun 1967 dan sejak saat itu kondisi yang sebagian besar mempengaruhi anak-anak yang sangat muda, telah diakui secara internasional sebagai "penyakit Kawasaki" untuk menghormati penemunya.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) di AS mengatakan, gejala penyakit kawasaki dapat berupa pembengkakan tangan dan kaki, pembengkakan kelenjar getah bening di leher dan iritasi dan radang pada mulut, bibir, dan tenggorokan.
"Penyakit ini terjadi di seluruh dunia, dengan insiden tertinggi di Jepang, dan paling sering menyerang anak laki-laki dan anak yang lebih muda", kata CDC.
Baca Juga: Penyakit Kawasaki yang Diderita Bayi Ini Dipicu Reaksi Terhadap Virus Corona, Merusak Jantung
Baca Juga: Studi: Mengabaikan Aturan Physical Distancing Adalah Tanda Psikopat
Penyakit misterius itu menjadi berita lagi tahun ini, setelah dokter di berbagai negara melaporkan kondisi seperti Kawasaki sebagai kemungkinan komplikasi yang meningkat di kalangan anak kecil/anak muda yang terinfeksi virus corona.
Source | : | Center for Disease Control and Prevention,Channel News Asia |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar