GridHEALTH.id - Di Cirebon Seorang Ibu Pukuli Anaknya yang Masih Kecil Habis-habisan, Efeknya Segera akan Disesalinya Sepanjang Hayat
Kekerasan pada anak oleh orangt tua kembali terjadi di Indonesia.
Padahal jelas, menurut WHO selain menyebabkan kematian dan cedera parah, kekerasan terhadap anak bisa menyebabkan gangguan otak dan perkembangan sistem saraf.
Kekerasan pada anak dapat mengganggu perkembangan otak dan merusak bagian lain dari sistem saraf dengan konsekuensi seumur hidup.
Kekerasan pada anak-anak dapat mempengaruhi perkembangan kognitif dan prestasi mereka di sekolah.
Pun, kekerasan pada anak juga dapat menyebabkan perilaku koping yang negatif dan meningkatkan risiko masalah kesehatan.
Baca Juga: Di Papua Sampai Saat Ini Tak Ada Satupun Anak Meninggal Karena Covid-19, Ketua IDAI Acungi Jempol
Lebih jauh lagi, anak-anak yang mengalami kekerasan dan kesulitan lainnya lebih cenderung merokok, menyalahgunakan alkohol dan narkoba, dan terlibat dalam perilaku seksual berisiko tinggi.
Mereka juga memiliki tingkat kecemasan, depresi, masalah kesehatan mental, dan bunuh diri yang lebih tinggi.
Sungguh mengerikan bukan?
Karenanya perilaku seorang ibu yang viral karena memukul anaknya yang masih kecil di Cirebon ini begitu menyita perhatian banyak orang.
Dalam video seorang ibu dari Cirebon diduga menyiksa anaknya.
Baca Juga: Usai Penolakan Jenazah Covid-19 Reda, Muncul Fenomena Ramai-ramai Tolak Rapid Test Covid-19
Unggahan ini awalnya dibagikan oleh pemilik akun Facebook Nipon NiponAdmin.
Video tersebut diunggah pada Kamis (11/6/2020).
Hingga berita ini diturunkan, unggahan video tersebut telah dilihat lebih dari 105.000 kali.
Dalam unggahannya, pemilik akun Facebook Nipon NiponAdmin menuliskan narasi sebagai berikut:
Baca Juga: Seorang Anggota Polisi Pilih Bunuh Diri Usai Terlilit Hutang, Ini Ciri-ciri Orang Depresi
Source | : | Kompas.com,WHO,Gridhealth.id |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar