GridHEALTH.id - Di tengah pandemi Covid-19 yang kini mewabah di Tanah Air, beragam perdebatan pun tercetus.
Bahkan belum lama ini seorang warganet membeberkan berbagai saran dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Indonesia.
Baca Juga: Jadi Kategori Penyumbang Tertinggi, Ini Saran Dokter Mencegah Penularan Virus Corona dari OTG
Sayangnya, usulan WHO tersebut dinilai tidak diindahkan oleh pemerintah Indonesia.
Bahkan ketika kini Indonesia sudah menerapkan langkah new normal, WHO pun menilai bahwa langkah tersebut tidak bisa dinegosiasikan dan cenderung dipaksakan.
Baca Juga: Tak Hanya India, Kasus Bayi Dilahirkan dari Ibu Positif Covid-19 Terjadi di Indonesia
Lantas bagaimana maksud hal tersebut?
Melansir laman resmi WHO, rupanya Organisasi Kesehatan Dunia ini sangat aktif dalam memantau perkembangan virus corona di Indonesia.
Dari data yang dihimpun, tidak ada satupun daerah di Pulau Jawa yang tidak mengalami peningkatan jumlah kasus positif Covid-19 selama 2 minggu.
Dengan jumlah tertinggi jumlah kasus positif Covid-19 yaitu Jawa Timur yang mencapai 30,9%.
Namun nilai ini seakan ditutup-tutupi oleh pemerintah.
Selain itu, Perwakilan WHO untuk Indonesia mempresentasikan langkah-langkah yang tidak dapat dinegosiasikan untuk skenario 'normal baru', seperti:
- Pengawasan aktif dan deteksi kasus dengan tes PCR dari semua kasus yang dicurigai. Setidaknya tes PCR per 1000 populasi per minggu di daerah transmisi, sedangkan hasil tes PCR dibuat tersedia dalam 24-48 jam.
Baca Juga: 2 Bulan Dirawat Karena Covid-19, Kakek 70 Tahun Ini Kaget Ditagih Rp 14 M
- Isolasi cepat dari semua kasus yang dicurigai dan dikonfirmasi.
- Perawatan klinis yang tepat untuk mereka yang terkena dampak Covid-19.
- Penelusuran kontak yang ekstensif dan karantina semua kontak
- Setidaknya 80% dari kasus baru memiliki kontak dekat yang dihilangkan dan karantina dalam waktu 72 jam setelah konfirmasi.
- Setidaknya 80 % dari kontak kasus baru dipantau selama 1 hari.
- Pastikan bahwa orang sering membersihkan tangan, memakai masker di tempat umum dan tempat kerja, dan menjaga jarak fisik setidaknya dari orang lain.
Meski WHO menilai penerapan new normal di Indonesia cenderung dipaksakan, namun WHO tetap merekomendasikan beberapa aturan yang perlu dilakukan penduduk Indonesia.
Misal, mematuhi imbauan penggunaan masker dan sarung tangan, mencuci tangan dengan alkohol atau sabun dan air, larangan menyentuh area wajah (mata, hitung, dan mulut), atau mengurangi kontak dengan lingkungan luar (di rumah saja). (*)
#hadapicorona
Source | : | WHO |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar