GridHEALTH.id - Bukan Barbie Kumalasari jika tak hadir dengan tampilan nyetrik dan berita sensasional.
Bukan masalah kehidupan percintannya, kali ini Barbie Kumalasari membeberkan kondisi kesehatan tubuhnya yang mulai mengalami perubahan.
Wanita bernama asli Kumalasari Mukhlisah ini menceritakan bahwa rambutnya nyaris botak.
Bahkan akibat kebotakan di kepala tersebut, kini Barbie Kumalasari memutuskan menggunakan wig seharga Rp 10 juta.
Baca Juga: Siap-siap! Sekarang Masuk Mal Wajib Scan Barcode Demi Mencegah Penularan Virus Corona, Efektifkah?
Kumalasari mengakui bahwa rambutnya yang nyaris botak itu akibat gonta-ganti warna rambut.
"Aku lagi mengalami kerusakan rambut yang sangat parah akibat gonta-ganti warna, sehingga rambut aku mengalami kerusakan yang sangat parah jadi patah-patah jadi sekarang panjang rambut aku cuma satu senti jadi hampir sedikit botak sedikit, tapi untung botaknya enggak parah," kata Barbie Kumalasari, dikutip dari kanal YouTube tayangan infotainment, Senin (15/6/2020).
"Kebanyakan dicat, biasa cewek kan suka ganjen ya, dikit-dikit dicat di-highlight. Terus salah pilih salon juga," tambahnya.
Pewarnaan rambut tidak menghambat pertumbuhan rambut, tetapi dapat menyebabkan kerontokan rambut dengan merusak rambut yang diwarnai.
Rambut di bawah kulit kepala yang belum muncul tidak dapat dijangkau oleh cat rambut, dan karenanya cat rambut tidak dapat secara mendasar menyebabkan rambut rontok.
Rambut rontok ini dapat meningkat dengan pewarnaan rambut.
Penyebab paling umum dari kerontokan rambut yang terkait dengan pewarnaan rambut adalah melemahnya fisik batang rambut dengan gangguan tulang punggung protein.
Baca Juga: Penularan Bukan Dari ASI, Ibu Positif Virus Corona Tetap Bisa Menyusui
Cat rambut yang mencerahkan rambut dari warna alami adalah yang paling mengganggu karena mengandung volume tinggi peroksida.
Peroksida diperlukan untuk menghilangkan pigmen eumelanin dari batang rambut dan menggantinya dengan warna pirang.
Banyak orang yang mewarnai rambut mereka dari rambut coklat ke pirang (blonde) akan memendekkan rambut atau perlunya potongan rambut lebih jarang.
Baca Juga: Dokter Gigi Larang Berkumur Setelah Menggosok Gigi, Kalau Pasta Gigi Tertelan Bagaimana?
Hal ini disebabkan kerusakan di ujung distal dari poros rambut, yang merupakan yang tertua dan telah mengumpulkan gangguan kutikula paling banyak, sebuah fenomena yang dikenal sebagai pelapukan.
Jika rambut telah diputihkan menjadi warna yang sangat terang dari warna yang sangat gelap, rambut dapat dilemahkan ke titik kerusakan pada titik di mana ia ada di kulit kepala, yang mengakibatkan munculnya alopecia.
Alopecia bersifat sementara, tentu saja, sampai rambut tumbuh kembali.
Baca Juga: Makin Suram, Banyak Pemuda di New York Berjemur Sambil Bertelanjang Tanpa Patuhi Protokol Covid-19
Meski demikian, rupanya ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi kerontokan dan menumbuhkan kembali rambut yang mulai botak.
Hal ini juga dilakukan Barbie Kumalasari demi terlepas dari kebotakan yang menimpanya.
"Aki pakai lidah buaya, minyak kelapa, vitamin rambut. Kalau dihitung ngabisin Rp 3-5 juta," tandas Barbie Kumalasari. (*)
#hadapicorona
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar