Menurut Agus, pesan itu menjadi peringatan bahwa tenaga medis dalam menangani Covid-19 tidak membutuhkan pujian dan sanjungan.
Tenaga medis rela mengorbankan hidupnya demi menangani corona.
Selain itu, pesan dokter Deny mengingatkan bahwa corona nyata adanya, bukan mengada-ada karena korbannya keluarga dokter sendiri.
Baca Juga: Arahan Presiden Jokowi Untuk Rakyatnya, Hidup Produktif dan Aman dari Corona di Masa AKB
"Pesan lainnya dari dr D bahwa corona bukan rekayasa. Jadi, kita semua diajak agar selalu waspada agar tidak seperti nasib dr D," ungkap Agus Suryantono dikutip dari Kompas.com, Senin (15/6/2020).
Sementara itu, dilaporkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Timur mencatat, setidaknya ada 64 dokter positif Covid-19, dimana delapan di antaranya meninggal dunia.
Source | : | tribunnews,KOMPAS.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar