Meskipun penyebab sindrom Tourette tidak diketahui, penelitian saat ini menunjukkan kelainan pada daerah otak tertentu (termasuk ganglia basal, lobus frontal, dan korteks), sirkuit yang menghubungkan wilayah ini, dan neurotransmiter (dopamin, serotonin, dan norepinefrin) yang bertanggung jawab untuk komunikasi di antara sel-sel saraf.
Bahkan, adanya riwayat keluarga dengan sindrom Tourette atau kelainan lainnya dapat meningkatkan risiko kemungkinan sindrom Tourette.
Terlepas dari itu, unggahan pemuda asal Medan yang mengaku menderita Tik Tok Syndrome itu rupanya hanyalah komedi sarkas belaka alias sindiran. (*)
Baca Juga: Di Tengah Kemelut Covid-19, Muncul Penemuan Virus Bisa Ciptakan Gen Baru dari Kode Genetik Manusia
#hadapicorona
Source | : | Instagram,ninds.nih.gov |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar