GridHEALTH.id - Jumlah Kehamilan Melonjak Tajam, Pemkot Surabaya Gandeng 5 Rumah Sakit Sekaligus untuk Hal Ini
Demi sukses menjamin ibu hamil di masa pandemi yang jumlahnya semakin bayak, Pemkot Surabaya kerahkan 5 rumah sakit.
Di tengah merebaknya wabah virus corona, tingkat kehamilan di sejumlah wilayah ikut melonjak tajam, seperti di Jawa Barat dan Jawa Timur.
Namun, melahirkan di tengah tingginya kasus virus corona saat ini nyatanya menjadi tantangan tersendiri bagi para ibu hamil yang hendak melahirkan.
Pasalnya, tak sedikit kasus ditemukan bayi yang terpapar virus corona usai beberapa hari setelah kelahirannya.
Baca Juga: Selama WFH Jumlah Ibu Hamil Meningkat, Ada Risikonya Kehamilan di Tengah Pandemi Covid-19
Adapun kasus ibu hamil yang telah terpapar virus corona dan dinyatakan meninggal usai beberapa hari setelah melahirkan bayinya.
Bahkan, belakangan ini ada kasus seorang ibu hamil yang tak mampu membiayai test Covid-19 sebagai syarat melahirkan di tengah pandemi ini. Alhasil, sang bayi meninggal di dalam kandungan.
Atas kondisi itu, Dinas Kesehatan Kota Surabaya menjamin pelayanan bagi ibu hamil tetap optimal meski di tengah pandemi Covid-19.
Pemerintah Surabaya dalam hal ini telah menggandeng sejumlah rumah sakit untuk memberikan pelayanan khusus kepada ibu hamil di Surabaya, Jawa Timur.
"Insyaallah pelayanan kesehatan kepada ibu hamil tidak terganggu," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rachmanita, Jumat (26/6/2020), seperti dikutip dari Tribun Madura.
Febria mengatakan, ada lima rumah sakit rujukan di Kota Surabaya yang siap memberikan perawatan dan pelayanan kesehatan kepada ibu hamil di tengah pandemi Covid-19 ini.
Baca Juga: Anies Baswedan Bersyukur Angka Positif Covid-19 Dibawah Standar WHO; Alhamdulilah Terkendali
Rumah sakit tersebut, yakni RSIA Putri, RSIA Kendangsari, RS Al-Irsyad, RSUD dr. M. Soewandhie dan RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) Surabaya.
Bahkan, kelima rumah sakit itu juga dilengkapi dengan NICU (Neonatal Intensive Care Unit) atau Unit Perawatan Intensif Bayi Baru Lahir.
Sehingga para ibu hamil tak perlu khawatir akan kondisi anaknya di saat seperti ini.
Hal ini dilakukan Pemerintah Kota guna menghindari terjadinya kematian pada ibu hamil, sehingga rumah sakit tersebut sudah siap memberikan perawatan dan pelayanan kesehatan kepada mereka.
Baca Juga: Tak Hanya Kasus Covid-19 yang Meningkat di Jawa Timur, Jumlah Perempuan Hamil Pun Mengalami Lonjakan
Baca Juga: Studi: Ibu Hamil Terinfeksi Virus Corona Berpotensi Alami Pneumonia
Bahkan, RSUD dr. Soewandhie dalam menangani ini bakal menambah beberapa tempat tidur untuk ibu hamil dan untuk NICU-nya.
Febria yang juga menjabat Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya itu mengungkapkan, data hingga Senin (22/6/2020) kemarin, setidaknya ada sekitar 20 ibu hamil yang terpapar Covid-19.
Meskipun orang tua dan orang dengan penyakit penyerta lebih rentan terinfeksi virus corona, namun Febria tetap mengimbau para ibu hamil di Surabaya agar tetap menjaga imun tubuhnya.
Baca Juga: Jangan Khawatir Keguguran, Ibu Hamil Baiknya Konsumsi Nanas, Bisa Cegah Cacat Bayi
"Yang rentan itu kalau yang dia memiliki penyakit penyerta seperti diabetes, hipertensi dan asma," ujarnya.
Selain ibu hamil, bayi yang baru lahir juga perlu diawasi dengan cermat. Sebab, dalam beberapa bulan terakhir tak sedikit bayi yang dinyatakan positif virus corona usai beberapa hari setelah kelahirannya.(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | Tribun Madura |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar