Namun, ia memperingatkan bahwa vitamin tidak boleh dikonsumsi oleh pasien yang sedang menjalani pengobatan anti-pembekuan darah atau pengencer darah. Sebaliknya jika tidak sedang menjalani pengobatan tersebut, maka vitamin ini aman dikonsumsi.
Baca Juga: Kurangi GGL di Era Baru New Normal, Jika Anda Sayang Kesehatan Diri Sendiri juga Keluarga
Kendati demikian, menurut National Institute of Health, kekurangan vitamin K sangat jarang terjadi.
Kebanyakan orang di Amerika Serikat mendapatkan cukup vitamin K dari makanan yang mereka konsumsi. Juga, bakteri di usus besar membuat beberapa vitamin K yang dapat diserap tubuh.
Namun, kelompok orang tertentu mungkin mengalami kesulitan mendapatkan cukup vitamin K, seperti bayi baru lahir, orang dengan sejumlah kondisi seperti cystic fibrosis, penyakit celiac, radang borok usus besar, dan sindrom usus pendek, serta orang yang telah menjalani operasi bariatrik (penurunan berat badan).(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | sciencetimes.com |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar