GridHEALTH.id - Baru-baru ini, seorang influencer wanita dikabarkan melakukan tabrak lari di kawasan Jakarta Pusat.
Seorang model sekaligus pengusaha kuliner Amanda Nataya Sunindar menjadi bulan-bulanan warganet, usai diketahui menabrak seorang pria.
Berdasarkan laman Kabar Polri, peristiwa tabrak lari tersebut terjadi sekitar pukul 21.00 WIB di Jalan Asia Afrika Gelora, Jakarta Pusat pada Rabu (24/6/2020) lalu.
Menurut keterangan para saksi dilokasi kejadian, sebuah kendaraan roda empat yang ditunggangi Amanda Nataya terlihat melaju cukup kencang.
Kendaraan tersebut menyalakan lampu sein kiri, namun malah berbelok ke kanan.
Baca Juga: Dalam 3 Minggu, Pemerintah Berhasil Turunkan 50 Persen Zona Merah Covid-19 di Seleuruh Tanah Air
Akibat dari kejadian tersebut, korban dilarikan ke Rumah Sakit Dr. Mintoharjo Jakarta dengan kondisi luka berat.
Amanda Nataya diduga menjadi pelaku tabrak lari seorang pengendara sepeda motor bernama Ibnu Faqi.
Atas insiden tersebut, korban mengalami patah kaki sebelah kanan, dan rahang atas-bawah patah.
Bahkan korban mengalami luka berat di bagian mata sebelah kanan, sehingga harus diangkat bola matanya.
Kabarnya, korban akan menjalani operasi protesa mata atau diganti bola mata buatan.
Melansir laman WebMD, protesa mata atau mata buatan dapat membantu meningkatkan penampilan orang yang kehilangan mata karena cedera atau penyakit.
Beberapa orang yang menggunakan mata buatan diakibatkan oleh cedera mata, glaukoma, infeksi di dalam mata, atau tumor mata.
Adapaun 2 jenis operasi mata buatan yaitu:
- Enukleasi merupakan operasi yang paling sering dilakukan. Pada prosedur ini, seluruh bola mata akan diangkat, termasuk bagian putih (sklera) pada mata. Sebagai pengganti bola mata, dokter akan memasukkan implan bulat yang terbuat dari bahan sintetis.
Baca Juga: Jokowi Ultimatum Jajarannya; Jangan Ada Lagi Kasus Pengambilan Paksa Jenazah Covid-19
- Eviserasi di mana sklera mata tidak diangkat. Sklera digunakan untuk melapisi implan bulat yang akan dipasang pada mata. Operasi ini lebih mudah dilakukan daripada enukleasi, dan memiliki waktu pemulihan yang lebih cepat.
Terlepas dari itu, kini pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus tabrak lari yang dilakukan sang influencer tersebut.
Namun pada kenyatannya, media sosial Amanda Nataya Sunindar juga ikut menghilang.
Bahkan, pelaku enggan keluar rumah, dan hanya petugas keamanan yang terkesan angkuh yang terlihat. (*)
#hadapicorona
Source | : | WebMD,Kabar Polri |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar