Statistik kesehatan Tiongkok juga menunjukkan ledakan sterilisasi di Xinjiang.
Dokumen anggaran yang diperoleh Zenz menunjukkan bahwa mulai tahun 2016, pemerintah Xinjiang mulai memompa puluhan juta dolar ke dalam program operasi pengendalian kelahiran.
Bahkan ketika tingkat sterilisasi anjlok di seluruh negeri, wilayah itu justru melaporkan adanya lonjakan hingga tujuh kali lipat di Xinjiang dari 2016 hingga 2018, menjadi lebih dari 60.000 prosedur.
Baca Juga: 7 Makanan - Minuman Enak Membuat Perempuan Cepat Hamil, Buktikan!
Kampanye pengendalian kelahiran dipicu oleh kekhawatiran pemerintah bahwa angka kelahiran yang tinggi di kalangan Muslim menyebabkan kemiskinan dan ekstremisme di Xinjiang.
Meskipun program ini mengadopsi taktik dari kebijakan 'satu anak' China, kampanye yang berlangsung di Xinjiang berbeda dengan yang ditargetkan secara etnis.
Baca Juga: Susah Hamil Setelah Berhenti Pakai Pil KB Ternyata Hanya Mitos
“Niatnya mungkin bukan untuk sepenuhnya menghilangkan populasi Uighur, tetapi itu akan secara tajam mengurangi vitalitas mereka, membuat mereka lebih mudah berasimilasi,” kata Darren Byler, seorang pakar Uighur di University of Colorado.(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | AP News,Japantimes |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar