Ghufron memperkirakan butuh biaya besar untuk memproduksi massal vaksin virus corona agar mencukupi kebutuhan masyarakat Indonesia.
Berdasarkan perhitungan, jika satu orang harus divaksin 2 kali, maka Indonesia perlu 352 juta unit vaksinlokal Covid-19.
Menurutnya, Indonesia perlu memenuhi kebutuhan vaksinnya sendiri karena adanya kekhawatiran tentang distribusi global vaksin yang diproduksi negara asing tak merata.
"Jadi akan dikembangkan oleh Indonesia, dari Indonesia, untuk Indonesia," kata Ghufron.
Melansir Kompas.com, pihak konsorsium mengembangkan vaksin dengan metode protein rekombinan menggunakan strain Covid-19 asal dari Indonesia.
Baca Juga: Menkes Meradang, Beredar Kabar Skandal Seks di Hotel Lokasi Karantina Covid-19
Metode ini dipilih karena Indonesia sendiri sudah memiliki teknologinya.
Source | : | Kompas.com,YouTube |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar