GridHEALTH.id - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sepertinya sudah mulai kembali mengeluarkan taringnya.
Seperti diwartakan sebelumnya, Wali Kota Risma sempat berada di sudut gelap saat namanya disebut lelet dalam menangani kasus Covid-19 di Surabaya.
Bahkan Risma semakin dipojokkan akibat teguran Presiden Jokowi yang melihat 70% warga Surabaya bebas ke luar rumah tanpa memakai masker.
Puncaknya, Risma secara mengejutkan berdiri dari bangkunya saat menggelar audiensi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya di Balai Kota Surabaya pada Senin (29/6/2020).
Namun kini, wanita berusia 58 tahun itu kembali bangkit sembari menyatakan dirinya sebagai 'Jenderal Perang' dan mengampanyekan gerakan Surabaya Bermasker.
Sebelumnya, beberapa waktu lalu Risma sempat berlari menuju salah satu peserta audiensi, dan langsung bersujud di kakinya, mengejutkan seluruh orang di lokasi kejadian.
Usai kejadian itu dipublikasikan, tak sedikit yang menilai aksi Risma terlalu drama dan berlebihan.
Baca Juga: Bukan dari Wuhan, Virus Corona Telah Ada di Spanyol Sejak Maret 2019 Berasal dari Air Limbah
Kendati demikian, Risma tak mengindahkannya. Ia yakin apa yang dilakukannya bukan drama seperti tuduhan beberapa orang.
Risma menganggap, jika ada kesalahan atau kekurangan terkait penanganan Covid-19 di Surabaya adalah dirinya.
"Saya jenderal perang, saya bertanggung jawab. Orang menyalahkan staf saya, saya enggak terima. Saya lah yang bertanggung jawab, bukan staf saya," ujar Risma secara eksklusif di acara KompasTV, Rosi dengan tema 'Ada Apa Dengan Risma', Kamis (2/7/2020).
Baca Juga: Anies Baswedan hingga Kepada Disdik DKI Jakarta Dapat Karangan Bunga Menohok dari Orangtua Siswa
Kini, Risma kembali melakukan blusukan di daerahnya sembari mengkampanyekan gerakan Surabaya Bermasker.
Terlihat dari unggahan akun Twitter @BanggaSurabaya, Wali Kota Risma terlihat membagikan masker gratis pada warga yang belum memakai masker saat ke luar rumah.
Membawa mengaphone, dibonceng kendaraan roda dua berwana merah, Wali Kota Surabaya ini mengingatkan warga yang ditemui untuk hidup sehat, terutama mengenakan masker saat ke luar rumah.
"Tolong pakai maskernya. Kalau pakai masker, bisa jaga keluarga," ujarnya.
Tak hanya itu, Risma beberapa kali meminta warga lansia tidak ke luar rumah terlebih dahulu karena rentan terinfeksi Covid-19.
Risma juga menyarankan agar warganya selalu mematuhi protokol kesehatan, seperti mencuci tangan.
Dengan ini, Risma membuktikan bahwa pihaknya telah bekerja keras untuk mengatasi masalah tersebut.
Baca Juga: Bedah Kalung Eucalyptus Dalam Menangkal Virus Corona Produksi Kementerian Pertanian
"Jadi, kami ini sudah bekerja keras, berat. Apa dikira saya rela warga saya mati karena Covid-19 atau mati karena tidak bisa makan?" ujar Risma. (*)
#hadapicorona
Source | : | Twitter,Kompas TV |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar