Telusuri Kluster Baru Covid-19 Bandung, Warga Sekitar Secapa AD Jalani Rapid Test

"Sekarang minta kepada gugus tugas harian yang terpenting pemeriksaan kepada mereka," katanya.

Ia berharap, kasus positif yang terjadi di Secapa AD tidak menyebar ke masyarakat di sekitar area kawasan Secapa AD Bandung.

"Saya lihat di Sukabumi contohnya, karena itu internal mudah-mudahan tidak termasuk (masyarakat ikut terpapar). Kita enggak tahu (siswa) ada interaksi (saat) kita sedang PSBB," ucapnya.

Baca Juga: Kementerian Kesehatan Keluarkan Peraturan Tarif Rapid Test Tak Boleh Lebih dari 150 Ribu Rupiah, Sesungguhnya Hanya 3 Kelompok Ini yang Butuh Dites

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat, Berli Hamdani mengungkapkan kurang lebih sebanyak 200 siswa Secapa TNI AD telah terpapar Covid-19.

Menurutnya, kawasan Secapa AD TNI AD telah dilakukan isolasi.(*)

 Baca Juga: Penyebab Santri Ponpes Gontor 2 Bisa Positif Corona Akhirnya Terungkap

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Salam sehat. Meski secara resmi menyatakan telah menghentikan uji coba obat Hydroxychloroquine, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tetap menargetkan agar segera mendapatkan hasil dari uji klinis yang dilakukan obat-obatan yang mungkin efektif untuk mengobati pasien Covid-19. Mereka pun mengharapkan dapat melihat hasilnya dalam dua minggu ke depan. Selengkapnya klik link di bio. #BerbagiCerita #HadapiCorona #BerantasStunting #GridHealthID #GridNetwork #infokesehatan #healthinfo #worldhealth #WHO #obatCovid19 #Covid19 #ujicoba #hydroxychloroquine #pasienCovid19 #vaksinCovid19 #pengobatan #perawatanCovid19 #coronavirus #viruscorona

A post shared by GridHEALTH (@gridhealth_id) on Jul 6, 2020 at 3:48am PDT

 #berantasstunting #hadapicorona

PROMOTED CONTENT