Hal ini terjadi di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Menurut Asisten Pemerintah Pemerintah Kabupaten Garut, Nurdinyana mengatakan, Pemerintah Kabupaten Garut belum bisa membayar honor tenaga medis dan awak ambulans 119 karena dana dari Kementerian Kesehatan belum bisa dicairkan.
Hingga saat ini, sudah tiga bulan pembayaran tenaga medis dan awak ambulans 119 belum terbayarkan, padahal Belanja Tidak Terduga (BTT) Covid-19 Kabupaten Garut mencapai Rp 234 miliar.
Ambulans tersebut berfungsi untuk antar jemput pasien Covid-19 serta melakukan tracking dan tracing.
Akibat hal tersebut, para tenga medis mengaku, sering menggelontorkan uang dari saku mereka guna membeli BBM ambulans tersebut.
"Kami sudah tidak punya uang lagi, karena hak-hak kami sudah tiga bulan tak kunjung cair," kata Agus Mulyana, petugas ambulans, dalam tayangan langsung CNN Indonesia, Kamis (9/7/2020).
Source | : | Kompas.com,CNN Indonesia |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar