Keracunan Bayam, Sesak Napas Hingga Membiru dan Koma, Tidak Semua Orang Paham Mengolahnya

Baca Juga: Walau Ada Peningkatan Kasus Covid-19, Jawa Barat Berani Terapkan KBM Tatap Muka

Bukan tanpa alasan, pasalnya bayam yang didiamkan akan mengandung nitrat (NO3) sedangkan jika teroksidasi dengan udara maka menjadi nitrit (NO2).

Nitrit itulah yang bersifat beracun, tak berbau dan tidak berwarna.

 

3. Dihangatkan

Memanaskan kembali sayur bayam juga tidak baik untuk kesehatan.

Baca Juga: Insentif Rp 1,9 Triliun Belum Turun, Ambulans Covid-19 Berhenti Beroperasi Akibat Tak Ada Biaya Operasional BBM

Saat sayur bayam dihangatkan, maka ada kangungan yang berubah menjadi racun.

Melansir Kompas.com (29/5/2013), dr. Eva Kurniawati, ahli gizi dari RSCM menjelaskan selain tidak boleh dimakan dalam jangka waktu lama setelah dimasak.

Juga penting diingat, sayur bayam tidak boleh dimakan jika sudah dipanaskan berulang-ulang.(*)

Baca Juga: Baru Tahu Ada Penambahan Kasus Baru Covid-19, Presiden Jokowi Naik Pitam; Ini Sudah Lampu Merah

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

Salam sehat. Selama berbulan-bulan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bersikeras bahwa Covid-19 ditularkan melalui tetesan yang dikeluarkan ketika orang batuk atau bersin. Tetesan itu yang tidak melekat di udara, melainkan jatuh ke permukaan, oleh karenanya mencuci tangan telah diidentifikasi sebagai langkah pencegahan utama. Kendati demikian, sebanyak 239 ilmuwan dari 32 negara tidak setuju anggapan tersebut. Selengkapnya klik link di bio. #BerbagiCerita #HadapiCorona #GridHealthID #GridNetwork #infokesehatan #healthinfo #worldhealth #viruscorona #coronavirus #Covid19 #penularanCovid19 #penularanviruscorona #WHO #pandemi #pandemic #virus #virustransmission #penularan

Sebuah kiriman dibagikan oleh GridHEALTH (@gridhealth_id) pada 9 Jul 2020 jam 3:00 PDT

#berantasstunting

#HadapiCorona 

 

PROMOTED CONTENT