Kejutan Buat Jawa Barat, Secapa AD Jadi Kluster Baru, 1.263 Orang Positif Covid-19

Karantina wilayah adalah pembatasan penduduk dalam suatu wilayah termasuk wilayah pintu masuk beserta isinya yang diduga terinfeksi penyakit dan/atau terkontaminasi sedemikian rupa untuk mencegah kemungkinan penyebaran penyakit atau kontaminasi.

Sebelumnya, UU tersebut membagi 4 jenis karantina kesehatan, yaitu karantina rumah, karantina rumah sakit, dan karantina wilayah.

Sementara itu, klaster baru Secapa AD ini tentu membuat penambahan kasus Covid-19 baru di Jabar melonjak drastis.

Baca Juga: Mengerikan, 12 Ibu-ibu Tani di Tasikmalaya Diserang Ratusan Koloni Tawon, 2 Orang Meninggal

Yurianto menyebut ada penambahan 962 kasus di Jabar dalam 24 jam terakhir. Padahal, sehari sebelumnya hanya ada 96 kasus baru di Jabar.

Adapun secara nasional, penambahan kasus yang dilaporkan hari ini mencapai 2.657. Hal itu membuat total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 70.736.(*)

Baca Juga: Wisata Pantai Dibuka Lagi Maksimal 75 Orang, Paranormal Kondang Ini Berikan Peringatan: 'Sampai Hari Ini Belum Stabil', Kenapa?

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Salam sehat. Selama berbulan-bulan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bersikeras bahwa Covid-19 ditularkan melalui tetesan yang dikeluarkan ketika orang batuk atau bersin. Tetesan itu yang tidak melekat di udara, melainkan jatuh ke permukaan, oleh karenanya mencuci tangan telah diidentifikasi sebagai langkah pencegahan utama. Kendati demikian, sebanyak 239 ilmuwan dari 32 negara tidak setuju anggapan tersebut. Selengkapnya klik link di bio. #BerbagiCerita #HadapiCorona #GridHealthID #GridNetwork #infokesehatan #healthinfo #worldhealth #viruscorona #coronavirus #Covid19 #penularanCovid19 #penularanviruscorona #WHO #pandemi #pandemic #virus #virustransmission #penularan

A post shared by GridHEALTH (@gridhealth_id) on Jul 9, 2020 at 3:00am PDT

 #berantasstunting #hadapicorona

PROMOTED CONTENT