Melansir Intisari.id ( 10 Juli 2020), Tidak jelas mengapa kedutaan besar Tiongkok menggambarkan penyakit itu sebagai "tidak diketahui" atau informasi apa tentang pneumonia.
Situs web kedutaan China, mengutip laporan media lokal, mengatakan provinsi Atyrau, Aktobe dan kota Shymkent telah melaporkan lonjakan yang signifikan dalam kasus pneumonia sejak pertengahan Juni.
Untuk diketahui, Shymkent dan ibu kota Atyrau terpisah sejauh 1.500 km (930 mil).
Sementara jarak antara ibu kota Atyrau dan Aktobe adalah 330 km (205 mil).
Kedutaan China mengatakan bahwa sejauh ini ada hampir 500 kasus pneumonia di tiga tempat, dengan lebih dari 30 orang dalam kondisi kritis.
Baca Juga: Produk Baru Masker N95 dari Silikon, Habis Pakai Bisa Dicuci Ulang
Kazakhstan secara keseluruhan menyaksikan 1.772 kematian akibat pneumonia pada bagian pertama tahun ini, 628 di antaranya terjadi pada Juni, termasuk beberapa di antaranya adalah warga negara China.
Sementara itu, Reuters memberitakan pada akhir Juni lalu, kasus pneumonia di ibukota Kazakhstan, Nur-Sultan, telah melonjak di tengah penyebaran wabah baru virus corona.
Baca Juga: Terobos Portal Penjagaan Covid-19 dan Tikam Petugas Hingga Tewas, Pemuda Ini Akhirnya Divonis Mati
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar