Seorang spesialis kandungan dari Morula Indonesia, dr Ivan Sini, SpOG menyatakan jika klinik bayi tabung atau In Vitro Fertilization (IVF) harus selektif melakukan pemeriksaan terhadap para pasien.
"Paket IVF selama fase pandemik dilakukan pada kasus selektif saja," terang Ivan Sini, dalam Webinar yang diadakan Morula Indonesia, Kamis (16/4/2020).
Program yang biasanya mengharuskan calon orangtua bertemu atau tatap muka langsung dengan dokter sekali dua atau tiga hari, kini ditiadakan.
"Kami meminimalkan visit (kunjungan) ke klinik seminimal mungkin. Paling banter dua kali saja, selebihnya telekonsultasi," kata Ivan.
Sementara kunjungan ke klinik hanya dilakukan untuk pengecekan kondisi calon ayah berupa keadaan sperma dan kondisi ibu berupa keadaan sel telur.
Calon orangtua juga akan melakukan tes darah dan USG.
Setelah itu, dokter akan melakukan tindakan pengambilan sel telur dan sperma calon orangtua.
Pembuahan akan dilakukan di laboratorium hingga berkembang menjadi embrio, tahap paling awal perkembangan bayi.
Source | : | Instagram,GridHealth.ID |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar