Ketika ditemui oleh guru di sekolah tersebut, ibu-ibu wali murid itu menuturkan alasan mereka berunjuk rasa.
Menurut mereka, anak-anak mereka kini malah sibuk bermain. Pendidikan jarak jauh yang diprogramkan pemerintah juga tak dilakukan.
"Kalau tetap diliburkan, anak-anak kami terampas pendidikannya. Kami takut anak kami bodoh," kata salah seorang ibu.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan Fatimatuz Zahrah menjelaskan, sekolah belum bisa dibuka kembali lantaran pandemi. Jika nekat melakukannya, hal tersebut justru akan menyalahi aturan.
Baca Juga: Media Asing Soroti Biaya Mahal Tes CPR Di Indonesia, Bisa Sampai Puluhan Juta
Source | : | Kompas.com,kemdikbud.go.id,Madura.tribunnews.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar