GridHEALTH.id - Seorang bocah berusia 9 tahun harus berjuang untuk hidupnya lantaran menderita virus corona dan penyakit kawasaki secara bersamaan.
Awalnya, bocah laki-laki bernama Joe Cox itu mengeluh sakit perut dan suhu tubuhnya tinggi, maka sang ibu, Elle Coc memeriksakan putranya ke rumah sakit.
Pada saat itu, Joe diduga menderita gastroenteritis atau radang usus buntu. Ia pun diizinkan pulang dan disuruh kembali jika kondisinya memburuk.
"Kondisinya stabil selama beberapa saat, tetapi tenggorokannya sakit lagi. Namun, ia tak demam, diare, atau sakit lainnya. Hanya perutnya saja yang sakit sekali," ungkap sang ibu.
Pada 23 April, Joe mengeluhkan sakit perut yang hebat dan suhu tubuh yang sangat tinggi, bahkan Joe sampai tidak mampu bangun dari tempat tidur.
Elle memutuskan menelepon dokter umum, mengira itu radang usus buntu, dia pun membawa Joe ke Rumah Sakit Princess Alexandra di Harlow, Essex.
Dari hasil pemindaian USG dan sinar X, terlihat ada pembengkakan kelenjar getah bening di perutnya.
Baca Juga: Mengenal Thalassemia Penyakit Kelainan Darah Bawaan yang Diselematkan Oleh Pasien Covid-19
Kondisinya menjadi lebih buruk setelah ia dirawat di rumah sakit, bahkan suhu tubuhnya mencapai 40 derajat Celcius lebih. Joe kehilangan nafsu makan dan ia tampaknya mengalami konjungtivitis.
Petugas medis pun mengambil tes swab kepada Joe, keesokan harinya Elle diberi tahu bahwa putranya positif virus corona.
Baca Juga: Catat! 6 Hal Ini Wajib Orangtua Ketahui Jika Anak Mengalami Kejang Demam Setelah Imunisasi
"Dia tidak bisa berjalan ke pintu, dia tidak bisa bergerak, dia sangat buruk dan dia memiliki suhu tinggi. Mereka mengatakan mereka akan menahannya dalam semalam." ujar Elle.
"Hari berikutnya mereka memberi tahu saya dia menderita virus corona." tambahnya.
Mengetahui hal tersebut, Elle mengaku terkejut dan sedih.
"Saya benar-benar terkejut dengan intinya karena dia tidak memiliki tanda-tanda yang dikatakan semua orang - batuk, dia tidak memiliki itu." kata Elle.
"Itu adalah hal terakhir yang saya pikir mereka akan katakan kepada saya. Dia akan berkata, 'Mengapa saya mendapatkannya? Saya belum ke mana-mana'. Dia sedih dan sedih." paparnya.
Baca Juga: Riwayat Penyakit Paru-paru yang Diderita Komedian Omas Hingga Renggut Nyawanya
Seiring berjalannya waktu, kondisi Joe terus memburuk dan gejala-gejala baru mulai muncul. Petugas medis mulai curiga Joe menderita penyakit kawasaki.
"Mereka mulai memperhatikan matanya benar-benar sakit. Seluruh badannya nyeri dan ia tak bisa mengangkat lengannya. Badannya dipenuhi ruam-ruam darah. Mereka bilang ia terinfeksi Covid dan mungkin menderita penyakit Kawasaki," sambungnya.
Baca Juga: Di Amerika Serikat Mulai Muncul Sindrom Berbahaya Pada Anak-anak Terkait Covid-19
Dokter pun harus memanggil dokter spesialis di rumah sakit lainnya untuk membahas kasus langka Joe. Mereka juga diminta memulai perawatan antibodi.
Pada saat itu, Joe sedang menjalani perawatan sepsis dan menerima antibiotik melalui infus. Namun, virus corona mulai menyerang bagian bawah paru-parunya.
"Di ambulans, aku ketakutan. Sebagai seorang ibu kamu berpikir, 'Aku hanya ingin mengambil ini dari anakku'." ujar Elle.
Hari berikutnya, Joe dipindah ke Rumah Sakit St Mary di London untuk perawatan khusus anak dan melakukan pemerinksaan lebih lanjut.
Baca Juga: Penyakit Kawasaki yang Diderita Bayi Ini Dipicu Reaksi Terhadap Virus Corona, Merusak Jantung
Sindrom inflamasi menyebabkan organnya bengkak. Joe pun didiagnosis menderita penyakit kawasaki.
"Jenis Kawasaki berputar di sekitar tubuh Joe dan itu meradang segalanya, semua organnya. Yang paling menakutkan adalah meradang jantungnya. Arteri-arteri itu menjadi sangat besar." katanya.
Baca Juga: Berita Kesehatan Demam; Penyakit Kawasaki Lebih Sering Menyerang Anak Laki-laki dan Tidak Menular
Joe menghabiskan 12 hari dalam perawatan intensif di St Mary's dan dia dipantau intensif setiap harinya di ruang ICU. Beruntung, Joe merespons dengan baik terhadap perawatan.
Anak laki-laki itu akhirnya diperbolehkan pulang pada 3 Mei. Namun, kondisinya masih lemah dan harus minum obat.
Baca Juga: Imbas Covid-19, Ribuan Anak Idap Sindrom Langka hingga Organ Vital Alami Peradangan
Tak hanya itu, Joe juga harus menjalani pemeriksaan rutin dengan seorang dokter spesialis di London dan tes lebih lanjut untuk mengecek apakah jantungnya mengalami kerusakan permanen.
Kasusnya pun dijadikan bahan penelitian oleh para ilmuwan untuk mendalami kemungkinan hubungan antara virus corona dan penyakit kawasaki.(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | Mirro.co.uk |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar