GridHEALTH.id - Hampir seluruh pasangan yang baru menikah, ingin segera memiliki keturunan. Meski demikian, tidak semua pasangan bisa seberuntung itu.
Wanita sering kali dipersalahkan jika pasangan tidak dapat memiliki keturunan. Nyatanya hal tersebut tidak selalu benar.
Sebanyak 30-40% kasus kemandulan berasal dari pria, kemudian 40% lagi dari pihak wanita. Sisanya, sebanyak 20-30% merupakan kombinasi masalah kesuburan dari keduanya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, infertilitas atau kemandulan adalah gangguan pada sistem reproduksi di mana terjadi kegagalan untuk mencapai kehamilan setelah melakukan hubungan seksual tanpa alat kontrasepsi selama 12 bulan berturut-turut.
Infertile dapat terjadi akibat ketidaksuburan pada wanita maupun pada pria. Infertilitas primer terjadi ketika pasangan belum pernah memiliki anak sama sekali, sementara infertilitas sekunder adalah kegagalan untuk memiliki anak berikutnya setelah anak pertama.
Berbagai hal dapat menjadi penyebab ketidaksuburan ini, termasuk infeksi pada pria atau wanita.
Baca Juga: Tes Analisis Sperma, Tes yang Membantu Pria Mengatasi Infertilitas
Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari ketidakseimbangan hormonal, riwayat penyakit kronis yang pernah diderita, gangguan makan, merokok, alkohol, kelebihan berat badan, berat badan kurang dari normal, kista ovarium dan lain-lain.
Source | : | American Pregnancy Association,Magforwomen.com,nakita.grid.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar