GridHEALTH.id - Seiring dengan berjalannya waktu tak sedikit masyarakat yang menyangka bahwa wabah virus corona (Covid-19) itu adalah sebuah konspirasi belaka.
Bukan tanpa, alasan tudingan tersebut salah satunya didasari dari informasi Covid-19 yang sering berubah-ubah sehingga membuat banyak orang awam menjadi bingung.
Menanggapi kondisi tersebut, dokter penyakit dalam, Dirga Rambe mengatakan faktanya memang wajar jika informasi mengenai virus corona sering berubah-ubah.
Hal ini dikarenakan Covid-19 merupakan virus atau penyakit baru.
Baca Juga: Akhirnya Virus Corona Masuk ke Korut, Kim Jong Un Terapkan Lockdown Pertama Kalinya
Baca Juga: Suka Mengenakan Softlens di Mata? Hati-hati Kekurangan Oksigen
"Saya paham ini pasti membingungkan, tapi jawabannya adalah karena penyakit ini seratus persen baru, jadi infonya selalu di-update," ujar dokter Dirga kepada Kompas.tv.
Menurutnya ini akan menjawab kebingungan masyarakat mengenai virus corona yang selalu berubah.
Baca Juga: Hati-hati Gadis, Bercumbu Tanpa Penetrasi Tetap Bisa Membuatmu Hamil
Beberapa info lain yang berubah adalah tentang penggunaan masker.
Di awal virus corona muncul, Menkes Terawan sempat menyatakan bahwa yan wajib menggunakan masker adalah hanya orang sakit.
Namun kini, semua orang diwajibkan menggunakan masker tak terkecuali orang sehat lainnya.
Selain itu, mengenai penyebaran virus corona. Di awal pandemi, WHO menyatakan bahwa virus corona tidak menyebar di udara, namu belakang WHO merilis data bahwa virus corona bisa bertahan di udara atau yang disebut airborne.
Baca Juga: Studi : Special K Kurangi Depresi, Namun Harus Dengan Resep Dokter
Dokter Dirga menyebut, perubahan informasi itu menjadi sesuatu yang lumrah dalam dunia ilmu pengetahuan atas suatu penyakit yang baru.
Oleh karena itu, dokter Dirga meminta masyarakat untuk tidak malas memperbarui informasi seputar Covid-19 dari ahlinya.
Sementara hingga saat ini belum ada yang memastikan kapan wabah virus corona segera berakhir.
Diketahui virus corona terus saja mewabah setiap harinya, bahkan data dari worldometers.info/coronavirus, Senin 23 Juli 2020 tercatat total kasus Covid-19 di seluruh dunia sudah mencapai angka 16 juta lebih.
Baca Juga: Ada 46 Ribu Lebih Kasus Pelecehan Seksual, RUU PKS Kembali Ditunda DPR
Dimana angka kematian mencapai 652,039 orang, pasien sembuh 10,042,362 orang, dan sisanya masih harus mendapatkan penanganan.(*)
Baca Juga: Serba Serbi Batuk yang Merupakan Sahabat Penolong Manusia
#berantasstunting
#hadapicorona
Source | : | Kompas TV,worldometers.info/coronavirus |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar