GridHEALTH.id - Sakit kepala cenderung tidak mengancam jiwa.
Banyak pasien menyamakan sakit kepala parah dengan migrain, padahal kedua rasa sakit di kepala ini berbeda.
Baca Juga: 4 Kemungkinan yang Terjadi Jika Muntah Anak Berwarna Kuning
Sakit kepala didefinisikan sebagai nyeri yang timbul dari kepala atau leher bagian atas tubuh.
Rasa sakit berasal dari jaringan dan struktur yang mengelilingi tengkorak atau otak, karena otak itu sendiri tidak memiliki saraf yang menimbulkan sensasi rasa sakit atau nyeri.
Dikutip dari Medilineplus, jenis sakit kepala primer yang paling umum dialami kebanyakan orang adalah sakit kepala tegang
Baca Juga: Studi: Sebagian Besar Bayi Mati Dalam Kandungan Akibat Plasenta Buruk
Sakit kepala tegang disebabkan oleh otot-otot yang tegang di bahu, leher, kulit kepala, dan rahang.
Sakit kepala tegang sering berhubungan dengan stres, depresi atau kecemasan.
Seseorang akan lebih mengalami sakit kepala tegang jika bekerja terlalu over, tidak cukup tidur, tidak makan, atau mengonsumsi alkohol.
Uniknyam sakit kepala tegang lebih sering terjadi pada wanita daripada pria.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 1 dari 20 orang di negara maju menderita sakit kepala tegang setiap harinya.
Baca Juga: Gelombang Ketiga Covid-19 di Hong Kong, Berasal dari Asisten Rumah Tangga hingga Anak Buah Kapal
Adapun jenis sakit kepala sekunder yang juga umum terjadi, yakni migrain.
Sakit kepala migrain memengaruhi anak-anak dan juga orang dewasa. Sebelum pubertas, anak laki-laki dan perempuan dipengaruhi oleh sakit kepala migrain, tetapi setelah pubertas, lebih banyak perempuan daripada laki-laki yang mengalami.
Menurut World Health Organization (WHO), kurang lebih 50% dari populasi orang dewasa di dunia mengalami gejala ini.
Artinya, hampir setengah masyarakat dunia mengalami masalah kesehatan yang hampir sama.
Baca Juga: Gegara Main Tak Pakai Masker, Seorang Anak Membuat Sekeluarga Positif Covid-19, Ayahnya Paling Parah
Baca Juga: Kelihatannya Nyaman, Bekerja di Kasur Selama WFH Ternyata Berisiko
Kondisi ini bisa menyerang siapa saja, mulai anak-anak hingga dewasa dan lansia. Bahkan, baik wanita dan pria memiliki kesempatan yang sama untuk mengalami gejala ini.
Mengenai sakit kepala, ahli kesehatan menemukan bahwa sebenarnya ada 150 jenis sakit kepala.
Dari 150 jenis sakit kepala, ada 11 macam sakit kepala yang paling banyak dirasakan manusia;
1. Migrain
Migrain menjadi gangguan sakit kepala yang paling umum terjadi. Migrain biasanya disebabkan karena peradangan pada arteri dan pembuluh darah otak.
Biasanya rasa sakit ini seperti diremas dan membuat kepala berdenyut. Yang lebih mengesalkan lagi, migrain hanya terjadi di salah satu bagian kepala yang terasa sangat menekan.
Baca Juga: Bukan Pria Brewokan, Peneliti Asal AmerikaSebut Pria Botak Lebih Berisiko Terpapar Virus Corona
2. Sinus
Meskipun sakit kepala karena sinus bersifat musiman, namun sakit kepala ini terasa sangat menyakitkan saat kambuh.
Biasanya sakit kepala karena sinus terjadi saat flu. Sakit kepala karena sinus mampu membuat mata berair, hidung dan wajah seakan membengkak, dan pusing di pangkal mata dekat hidung.
3. Sakit kepala karena mata lelah
Mata lelah ternyata juga bisa membuat Anda pusing. Sebab saraf otak yang ikut mengontrol saraf mata juga bekerja dengan keras.
Beberapa aktivitas yang membuat mata lelah hingga pusing adalah menonton TV terlalu lama, menatap layar komputer terlalu sering, hingga membaca dalam kondisi gelap.
4. Kertergantungan kafein
Belum banyak yang tahu bahwa ketergantungan kafein ternyata bisa membuat kita sakit kepala.
Itulah sebabnya para peminum kopi seringkali mengeluhkan sakit kepala saat mereka tidak minum kopi.
Sebab otak mereka mencari suntikan kafein yang biasanya didapatkan dari kopi. Untuk mengobati sakit kepala jenis ini sebaiknya justru kurangi minum kopi agar ketergantungan berangsur-angsur hilang.
5. Sakit kepala karena sakit gigi
Sakit gigi ternyata juga bisa membuat seseorang sakit kepala. Sebab nyeri karena sakit gigi ini akan menjalar hingga ke saraf kepala.
6. Sakit kepala di area tertentu
Sakit kepala yang biasa disebut dengan sakit kepala cluster ini menciptakan rasa nyeri yang tak tertahankan pada satu sisi kepala.
Baca Juga: Fakta Micin yang Mengagetkan Karena Kalah Oleh Informasi MSG yang Tidak Sepenuhnya Benar
Kita biasanya akan merasakan bengkak di kelopak mata, hidung meler, dan mata berair saat jenis sakit kepala ini menyerang. Jenis sakit kepala ini ternyata juga jarang menyerang pria.
7. Sakit kepala hormonal
Sakit kepala hormonal biasanya terjadi pada wanita. Sebab wanitalah yang seringkali mengalami perubahan siklus hormonal yang mendadak saat melewati masa tertentu seperti pubertas, menstruasi, kehamilan, dan menopause.
Bahkan konsumsi obat-obatan seperti pil kontrasepsi juga mampu memicu munculnya sakit kepala ini.
8. Sakit kepala karena minum alkohol
Mabuk atau minum minuman beralkohol ternyata juga bisa membuat seseorang sakit kepala.
Biasanya rasa sakit ini muncul di pagi hari setelah semalamnya mabuk. Selain itu sakit kepala ini biasanya dibarengi dengan mual serta mata merah.
9. Sakit kepala kronis
Sering sakit kepala? Berhati-hatilah sebab bisa jadi terkena sakit kepala kronis. Periksakan kondisi kesehatan Anda saat Anda sering sakit kepala setidaknya 2 kali dalam sebulan.
Baca Juga: Jahe Sahabat Penderita Diabetes, Tapi Ada Syaratnya karena Bisa Merugikan Kesehatan
10. Sakit kepala akibat zat tambahan pada makanan
Sakit kepala juga dapat dipicu oleh zat tambahan pada makanan, seperti pewarna makanan dan nitrat.
Sebagaimana tiramin, zat-zat tersebut dapat meningkatkan aliran darah ke kepala hingga menyebabkan sakit kepala pada sebagian orang.
11. Sakit kepala karena tekanan
Baca Juga: Survei, Ternyata 80 % Orang Tidak Tahu Cara Mandi yang Bersih
Tekanan menjadi penyebab utama dari sakit kepala ini. Biasanya sakit kepala karena tekanan akan muncul setelah ketika kita mengalami hari yang super menegangkan.
Namun kita bisa menghindari sakit kepala ini dengan segera mengistirahatkan tubuh kita saat terasa lelah.(*)
Baca Juga: Indera Penciuman yang Hilang Akibat Covid-19, Begini Cara Agar Hidung Kembali Mencium Bau
#berantasstunting
#HadapiCorona
Source | : | the health site,medlineplus.gov,NHS |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar