GridHEALTH.id - Provinsi Jawa Timur kini menduduki sebagai salah satu provinsi dengan jumlah kasus positif Covid-19 terbanyak di Indonesia.
Berdasarkan data Pemerintah Provinsi Jawa Timur per 29 Juli 2020, jumlah kasus positif corona di Jawa Timur mencapai 21.125 orang, dan total kematian mencapai 1.643 jiwa.
Kendati demikian, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyebut puncak pandemi Covid-19 di Jawa Timur telah terlewati.
Khofifah Indar Parawansa berharap tidak ada second wave atau gelombang kedua, sehingga ia tetap mengimbau pada warga Jawa Timur untuk tetap menjaga ketat penegakan protokol kesehatan.
"Insya Allah puncaknya Covid-19 di Jawa Timur sudah terlewati. Jatim terlihat mencapai puncak kasus di minggu kedua Juli, namun selanjutnya konsisten menurun hingga minggu ketiga dengan penurunan kasus baru sebanyak 33,4 persen," kata Khofifah Indar Parawansa di ruang kerjanya Gedung Negara Grahadi, Selasa (28/7/2020).
Tidak hanya itu, Khofifah mengatakan, bahwa saat ini secara persentatif kumulatif pasien Covid-19 yang sembuh di Jatim juga telah melebihi nasional.
Di mana saat ini persentatif kesembuhan pasien Covid-19 di Jawa Timur sudah menyentuh angka 12.680 orang, per update 27 Juli 2020 malam.
Baca Juga: Fakta Covid-19 Bukan Konspirasi Elite Global, Tapi Ancaman Besar
Angka recovery rate Jawa Timur saat ini terus meningkat siginifikan.
Dari jumlah kumulatif kasus sebenyak 20.812 orang kini yang sedang dirawat ada sebanyak 6.524 orang.
Secara khusus ia memberikan apresiasi pada seluruh tenaga kesehatan di Jawa Timur yang telah berjuang untuk menyembuhkan pasien covid-19 Jawa Timur.
Sebab jika dibandingkan dengan provinsi lain, beban Covid-19 Jawa Timur cukup berat.
Jika dibandingkan jumlah kasus provinsi Jawa Tengah kumulatif ada sebanyak 8.622 dan saat ini yang sudah semuh 4.265.
Begitu juga dengan Jawa Barat jumlah kumulati kasus Covid-19 di sana ada sebanyak 6.084 dan yang sembuh 2.934.
Artinya, tenaga kesehatan Jawa Timur sudah berhasil mengantarkan kesembuhan pada jumlah pasien yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan daerah lain.
"Sekarang kami memang masih punya PR untuk menurunkan kematian. Kami terus melakukan telaah dengan tim audit kematian. Kami berupaya agar tingkat kematian kasus Covid-19 Jatim terus menurun dan angka kesembuhan terus naik," kata Khofifah.
Baca Juga: Terawan Berkantor di Semarang Untuk Pantau Covid-19 di Jateng, Ganjar Pranowo; 'Saya Sangat Senang'
Sebagaimana diketahui, saat ini angka kematian kasus covid-19 Jawa Timur ada sebanyak 1.608 orang. Atau secara persentatif angka kematian kasus Covid-19 Jawa Timur sebesar 7,72 persen.
Angka kematian kasus Covid-19 di Jawa Timur ini masih lebih tinggi dibandingkan nasional yang hanya 4,8 persen.
Oleh sebab itu, Khofifah menyatakan bahwa segala upaya tengah dilakukan Pemprov Jawa Timur untuk bisa menurunkan angka kematian kasus Covid-19.
Baca Juga: Tingkat Kesembuhan Hanya 20 Persen, Jessica Iskandar Ceritakan Penyakit Graves' Disease, Apa Itu?
Salah satunya adalah dengan menguatkan sistem treatment dan management rumah sakit.
"Kami terus menguatkan sistem rujukan rumah sakit. Rumah sakit di Jatim sempat overload akhir Juni hingga awal Juli. Tapi sekarang sudah ada relaksasi, akan terus kami perbaiki dan harus terus akan terjadi penurunan kasus," pungkas Khofifah Indar Parawansa. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul Puncak Pandemi Covid-19 di Jawa Timur Sudah Terlewati, Gubernur Khofifah: Jaga Protokol Kesehatan
Source | : | Tribun Madura,infocovid19.jatimprov.go.id |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar