Serangan jantung memang kerap kali berkaitan dengan kematian mendadak. Dikutip dari American Heart Association, serangan jantung terjadi ketika arteri yang tersumbat mencegah darah kaya oksigen dari mencapai bagian jantung.
Jika arteri yang tersumbat tidak dibuka kembali dengan cepat, bagian jantung yang biasanya dipelihara oleh arteri itu mulai mati. Semakin lama seseorang pergi tanpa pengobatan, maka akan semakin besar kerusakannya.
Baca Juga: 5 Kematian Mendadak Perlu Diwaspadai, Tak Cuma Serangan Jantung
Gejala serangan jantung bisa langsung dan intens. Umumnya, gejala mulai perlahan dan bertahan selama berjam-jam, berhari-hari atau berminggu-minggu sebelum serangan jantung.
Serangan jantung berbeda dengan serangan jantung mendadak. Pada serangan jantung mendadak, jantung biasanya tidak berhenti berdetak saat serangan jantung.
Baca Juga: Serangan Jantung, Penyebab Meninggal di Usia Muda yang Banyak Terjadi
Serangan jantung mendadak terjadi secara tiba-tiba dan seringkali tanpa peringatan. Ini biasanya dipicu oleh kerusakan listrik di jantung yang menyebabkan detak jantung tidak teratur (aritmia).
Source | : | American Heart Association,British Heart Foundation |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar