GridHEALTH.id - Kabar meninggal dunianya sastrawan dan budayawan Ajip Rosidi cukup mengejutkan publik di tanah air.
Bahkan suami dari artis senior Nani Wijaya ini sempat membuat cuitan innalillahi jadi trending topic di twitter.
Kabar duka pria 82 tahun itu diketahui dikonfirmasi langsung oleh salah seorang anak Ajip Rosidi, Nundang Rundagi.
"Betul, saya sedang mengurus segala sesuatu ini," kata Nundang.
Ajip disebut menjalani operasi di RSUD Tidar Kota Magelang, akibat terjatuh di rumah anaknya di Pabelan, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang.
Baca Juga: Cegah Kenaikan Angka Kasus Covid-19 Pasca Lebaran, Anies Memohon Idul Adha di Rumah Saja
Baca Juga: Tak Ada Larangan Mudik Lebaran Idul Adha, Pemerintah Diminta Waspada Lonjakan Kasus Covid-19
Nundang menambahkan, ayahnya menjalani operasi karena perdarahan di otak.
Saat ini, kata Nundang, dirinya tengah sibuk mengurus jenazah ayahnya.
Menilik dari sisi medis perdarahan di otak seperti yang dialami Ajip kemungkinan besar merupakan salah satu jenis stroke yang disebut sebagai brain hemorrhage.
Baca Juga: Korban di Indonesia Sudah Melebihi China, Pemerintah Didesak Ubah Strategi Penanganan Covid-19
Pendarahan di otak ini terjadi ketika arteri di otak meledak dan menyebabkan pendarahan lokal di jaringan sekitarnya. Menurut laman WebMD, perdarahan ini akan membunuh sel-sel otak.
Kondisi tersebut akan meningkatkan tekanan pada jaringan otak terdekat, dan yang mengurangi aliran darah vital dan membunuh sel-sel otak.
Baca Juga: Bukan dari Perkantoran, Pakar Satgas Covid-19 Sebutkan Klaster Covid-19 Terbanyak di Jakarta
Pendarahan dapat terjadi di dalam otak, antara otak dan selaput yang menutupinya, antara lapisan-lapisan selubung otak atau antara tengkorak dan selubung otak.
Pendarahan otak ini biasanya menyebabkan storke dan dampak terburuknya bisa berakhir dengan kematian.
Baca Juga: Metode Baru Angkat Penyakit Batu Tanduk Rusa GInjal, Tanpa Radiasi dan Murah
Adapun penyebab dari pendarahan otak ini diantaranya yaitu trauma kepala, tekanan darah tinggi, aneurisma (pembengkakan pembuluh darah di otak), kelainan pembuluh darah, kelainan dinding pembuluh darah, gangguan aliran darah, tumor otak, bahkan penyakit hati (sirosis).
Bertambahnya usia rupanya juga meningkatkan risiko pendarahan di otak dan storke.
Pembedahan mungkin diperlukan untuk mengurangi pembengkakan dan mencegah pendarahan.(*)
Baca Juga: Kasus Covid-19 Memburuk, Jakarta Wacanakan Bakal Terapkan PSBB Lagi
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | Kompas.com,WebMD |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar