GridHEALTH.id - Memperkuat imunitas tubuhagar kebal terhadap serangan virus maupun bakteri sangat penting dilakukan, terlebih di masa pandemi virus corona (Covid-19) ini.
Diketahui untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh bisa dilakukan dengan beberapa cara seperti menjaga pola makan, pola hidup bersih, dan mengonsumsi imunomodulator.
Imunomodulator sendiri merupakan obat yang dapat memodifikasi respon imun, menstimulasi mekanisme pertahanan alamiah dan adaptif, dan dapat berfungsi baik sebagai imunostimulan maupun imunosupresan.
Dalam artian, imunomodulator adalah zat yang dapat memodulasi (mengubah atau memengaruhi) sistem imun tubuh menjadi ke arah normal.
Namun muncul pertanyaan, bagaimanakah jika imunomodulator tersebut dikonsumsi oleh orang yang merasa imunitasnya baik? akankah berpengaruh baik atau justru menimbulkan efek samping tertentu?
Baca Juga: Ibu yang Memiliki Bayi Selama Pandemi Covid-19 Wajib Tingkatkan Pemberian ASI, Itu Imunitas Sakti
Menanggapi pernyataan tersebut, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), dr. Inggrid Tania, M.Si pun menjawab, "Sepanjang herbalnya aman maka siapa pun boleh pakai walupun imunitasnya sudah baik. Kita kan susah membuktikan apakah imun seseorang baik atau tidak."
Produk imunomodulator ini diketahui bisa dibuat dari bahan sintetik dan alami atau herbal, yaitu dari tanaman.
Baca Juga: Akhirnya Polisi akan Panggil Hadi Pranoto yang Mengaku Profesor, dan Anji yang Mempromosikannya
"Jadi pada prinsipnya imunomodulator itu bisa dipakai oleh semua orang," terang dr. Inggrid.
Ia menjelaskan imunomodulator yang bersifat imunostimulasi kuat memang bisa kontra indikasi dengan orang yang memiliki masalah autoimun.
Namun dari beberapa produk imonomodulator yang ditemuinya dan tentunya sudah terdaftar di lembaga pengawasan obat, hampir tidak ada kontra indikasi.
"Secara umum kita bisa menyatakan bahwa siapapun bisa pakai, baik itu yang merasa imunitasnya sudah baik ataupun bagi yang merasa imunitasnya masih kurang," jelas dr. Inggrid.
"Jadi bukan berarti imunitasnya sudah baik terus mengonsumsi imunomodulator kemudian imunitasnya jadi terlalu kuat atau berlebihan," lanjutnya.
Baca Juga: Jelang Hari Kemerdekaan, Pemerintah Tiadakan Lomba Agustusan Guna Mencegah Penyebaran Virus Corona
Sebab menurut dr. Inggrid, untuk membuktikan imunitas seseorang baik atau tidak memang sedikit rumit.
Misalnya hasil pemeriksaan laboratorium yang biasanya tidak secara spesifik dapat menilai imunitas seseorang sudah seimbang atau belum.
Sehingga dr. Inggrid menilai imunomodulator sangat cocok dikonsumsi selama masa pandemi dan seterusnya untuk menjaga sistem imun.(*)
Baca Juga: Kembali Bikin Heboh, Herbal Covid-19 ala Hadi Pranoto di Jual Online Rp 275 Ribu
#berantasstunting
#hadapicorona
Source | : | Gridhealth.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar