GridHEALTH.id - Tingkat kematian pasien Covid-19 di Indonesia kini semakin bertambah seiring berjalannya waktu.
Tercatat, hingga Selasa (24/8/2020) sore, total kematian pasien Covid-19 di Indonesia ada 6.759 jiwa.
Dari total jumlah tersebut, salah satu daerah di Indonesia yang menyumbang tinggi kematian yaitu Kota Surabaya, Jawa Timur.
Hal ini berdasarkan kesaksian para tukang gali kubur yang telah memakamkan jenazah-jenazah korban infeksi virus corona.
Munaji, salah satu tukang gali kubur di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih, Kota Surabaya, mengaku telah menguburkan lebih kurang 800 jenazah Covid-19.
Baca Juga: Seluruh Dunia Kena Covid-19, 10 Negara Ini Aman Tidak Tersentuh
Namun, bila ditambah dengan jenazah yang dimakamkan di TPU Babat Jerawat, Munaji dan rekan-rekannya sudah menguburkan 1.500 jenazah selama masa pandemi corona.
"Ini nyata pemakamannya Covid-19, mulai awal pandemi sampai sekarang, sekitar 1.500-an lebih," kata Munaji dilansir dari KompasTV, Senin (24/8/2020).
Munaji menceritakan, di awal-awal masa pandemi, dalam sehari dirinya bisa menguburkan 35 jenazah dan bekerja hingga 24 jam.
Kendati jumlah jumlah kematian pasien Covid-19 di Surabaya masih tinggi, kini Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sempat mengklaim penanganan Covid-19 di Surabaya sudah benar.
Tak tanggung-tanggung, Risma juga mengklaim jika wilayahnya sudah masuk zona hijau.
"Di mana kondisi Surabaya sudah hijau yang artinya penularannya kita sudah rendah. Lalu yang sembuh sudah banyak," kata Wali Kota Risma.
Padahal berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Kota Surabaya sudah tidak termasuk dalam zona merah.
Baca Juga: Maret Hingga Agustus Tercatat 86 Kematian Dokter Akibat Covid-19
Surabaya sekarang termasuk dalam daerah zona oranye atau daerah dengan kasus Covid-19 risiko sedang. (*)
Baca Juga: Dijanjikan Selesai Pertengahan Tahun 2021, Vaksin Merah Putih Akan Diproduksi Massal Tahun 2022
#hadapicorona
Source | : | Kompas TV |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar