“Metode persalinan dapat menentukan jenis mikrobiota yang nantinya akan menghuni usus anak. Anak yang lahir secara pervaginam akan dikolonisasi oleh bakteri vagina dan feses Ibu, termasuk Lactobacillus dan Bifidobacterium.
Sedangkan anak yang lahir secara caesar, proses kolonisasi mikrobiotanya terpengaruh faktor eksternal sehingga terjadi ketidakseimbangan mikrobiota usus.
Kolonisasi mikrobiota usus merupakan hal yang krusial dalam menjaga kesehatan bayi. Paparan pertama dengan komunitas mikrobiota maternal (vagina, feses, ASI, mulut dan kulit) akan menentukan kematangan usus, perkembangan metabolik dan imunologi serta konsekuensi status kesehatan jangka pendek dan jangka panjang,” tambah dr. Ali.
Baca Juga: Cerita Pilu Jannah dari Kulon Progo, Tetap Semangat Belajar Meski Tangan Layu Karena Tumor Otak
Namun terlepas dari metode persalinan yang dipilih, penting bagi setiap ibu hamil mengenali indikasi medis yang dimiliki, dengan melakukan tes potensi caesar salah satunya.
Supaya metode persalinan yang nantinya dipilih memiliki tidak memiliki risiko yang mebahayakan bagi ibu maupun anaknya.
Untuk informasi lebih lanjut terkait persalinan caesar dan nutrisi anak, kita bisa langsung mengunjungi website www.nutriclub.co.id dan cek akun Instagram @nutriclub_id.(*)
Baca Juga: 7 Masalah Kesehatan yang Bisa Dialami Pasien Positif Covid-19 yang Telah Sembuh
#berantasstunting
#hadapicorona
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar