Hal itu terkait pengalihan ke pertanian tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan, pada daerah-daerah yang selama ini menjadi wilayah penanaman ganja secara ilegal.
Sebelumnya, pada zaman kuno, hemp (salah satu jenis tanaman ganja yang efeknya lebih ringan dari mariyuana) merupakan produk agrikultur yang dimanfaatkan untuk dipakai sebagai minyak, diambil bijinya, serta seratnya dipakai untuk membuat tali dan pakaian.
Melansir Kompas.com, Tiongkok konon menjadi negara pertama yang memanfaatkan hemp.
Baca Juga: Mr P Ternyata Bisa Mengalami Penuaan, Kenali 5 Ciri-cirinya Berikut Ini
Tanaman ini ditanam untuk makanan dan juga manfaat lainnya.
Dari negeri ini pula tanaman ganja sebagai obat diperkenalkan ke negara-negara lainnya.
Ganja sebagai obat penghilang nyeri dan penyakit lainnya kemudian menyebar ke Asia sampai Timur Tengah dan Afrika. Menurut legenda China, Kaisar Shen Neng (2737 SM) merupakan pemimpin yang secara resmi meresepkan teh mariyuana untuk pengobatan.
Di masa itu ganja dipakai untuk menghilangkan nyeri dan mengobati berbagai kondisi, termasuk asam urat, rematik, malaria, dan daya ingat lemah.
Source | : | Kompas.com,WebMD |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar