GridHEALTH.id - Kasus Covid-19 DKI Jakarta baru-baru ini kembali memecahkan rekor baru.
Diketahui, per 30 Agustus 2020 lalu, kasus baru Covid-19 di Jakarta mencapai angka 1.114 kasus.
Pemprov DKI Jakatrta menyatakan sebagian besar terpapar Covid-19 saat libur panjang akhir pekan (long weekend), pada rentang waktu 16-22 Agustus 2020.
Kendati kasus positif Covid-19 terus meningkat, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim jika jumlah kasus Covid-19 di Ibu Kota menurun selama sepekan terakhir.
"Alhamdulillah dalam pekan terakhir ini jumlah kasus aktif itu menurun secara signifikan," ucap Anies dalam webinar di kanal Youtube SDGs Jakarta, Senin (31/8/2020).
Anies menjelaskan, kasus aktif diukur berdasarkan angka kasus baru dikurangi angka sembuh, lalu dikurangi lagi dengan angka pasien meninggal.
Tak hanya itu, Anies juga mengungkapkan angka kematian di DKI Jakarta juga turun dan lebih rendah dibanding angka kematian nasional dan global dalam sepekan terakhir.
Namun, meski Anies Baswedan mengklaim bahwa ada kemajuan baik terkait kasus Covid-19 di Jakarta, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 meminta Gubernur DKI tersebut mengevaluasi kebijakan yang diterapkan selama Pembatasan Sosial Berskala Besar Transisi (PSBB Transisi).
Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta Pemprov DKI mengkaji ulang aturan ganjil genap kendaraan bermotor.
Pasalnya, aturan ganjil genap kendaraan bermotor dinilai berdampak pada peningkatan transportasi dan mobilitas penduduk.
"Terkait dengan policy-policy yang ada di pemerintah DKI yang terkait PSBB itu perlu di-review. Salah satunya aturan ganjil genap untuk kendaraan bermotor," kata Wiku Adisamito, dikutip dari Kompas.com. (*)
#hadapicorona
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar