GridHEALTH.id - Pedangdut Cita Citata baru-baru ini mengunggah sebuah foto terkait masalah kesehatan yang tengah dialaminya.
Dalam unggahan di akun Instagram-nya, Cita Citata terlihat seperti mengalami perdangan kulit hingga muncul kemerahan di kulitnya.
Baca Juga: Penularan Amandel Cepat dan Mudah, 2 Minggu Kemudian Sakit, Ini Cara Mencegahnya
Rupanya penyakitr tersebut sudah diidapnya sejak 5 tahun lalu, namun Cita Citata mengabaikannya dan menganggap sebagai reaksi alergi biasa.
Namun sayangnya, di tengah pandemi Covid-19 kali ini, penyakitnya mengganas, bahkan pedangdut yang sempat dikabarkan batal menikah itu dilarikan ke rumah sakit.
Baca Juga: Populasi Indonesia 267 Juta, Setidaknya Harus 267.000 Orang per Minggu di Swab, Tapi Nyatanya?
Melalui unggahannya, pedangdut bernama asli Cita Rahayu itu menceritakan kronologi penyakitnya yang sudah menghabiskan dana puluhan juta untuk melakukan perawatan suntik stem cell dan sebagainya.
"Hi semua.. aku ingin berbagi pengalamanku melawan penyakit yang aku hadapi 5 tahun terakhir."
"Gejala mulanya menyerang kulitku .. hampir setiap hari aku selalu merah merah bentol dan gatalnya bukan main.."
"Pokoknya setiap kena benda yang agak sedikit tajam, perubahan udara dingin/panas langsung memerah,kena debu dan kotor juga. itu sangat mengganggu sekali," ujar Cita.
Cita mengaku selama 5 tahun ini sudah menjalani beragam perawatan demi menyembuhkan masalah kulitnya tersebut.
"Berbagai cara aku lakukan mulai dari check alergi sampai cari dokter dan profesor terbaik .. suntik steamcell, minum obat hingga vitamin .. tapi ngga pernah ada hasil .. selalu nihil."
"Beberapa profesor bilang sistem imun ku yang terganggu.. dan aku selalu fikir aku baik baik saja .. ngga pernah ada sakit,lelah atau gampang capek.," tambahnya.
Baca Juga: 3 Kelemahan Virus Corona, Mudah Dipelajari Untuk Menyerang dan Tangkal Infeksi Covid-19
Pedangdut berusia 24 tahun itu mengaku jika dirinya sekadar mengidap alergi, jika ditanya orang lain terkait kulitnya yang memerah.
Namun belakangan ini, Cita semakin dibuat kesakitan bahkan merasakan demam hingga suhu badannya naik mencapai 39 derajat Celsius.
"Lalu aku panggil dokter ke rumah dan aku di diagnosa sakit “Streptococcus tonsillitis” adalah pembengkakan amandel."
"Dokter menyarankanku untuk melakukan operasi pengangkatan. carilah aku jadwal karna after operasi aku pasti harus bedrest dan cuti," ungkapnya.
Melansir Mayo Clinic, tonsilitis adalah peradangan amandel, dua bantalan jaringan berbentuk oval di bagian belakang tenggorokan atau satu amandel di setiap sisi.
Tanda dan gejala tonsilitis termasuk amandel yang membengkak, sakit tenggorokan, kesulitan menelan, dan kelenjar getah bening yang lunak di sisi leher.
Kebanyakan kasus tonsilitis disebabkan oleh infeksi virus yang umum, tetapi infeksi bakteri juga dapat menyebabkan tonsilitis.
Karena pengobatan yang tepat untuk tonsilitis tergantung pada penyebabnya, penting untuk mendapatkan diagnosis yang cepat dan akurat.
Pembedahan untuk mengangkat amandel, yang pernah menjadi prosedur umum untuk mengobati tonsilitis, biasanya dilakukan hanya jika tonsilitis bakteri Streptococcus sering terjadi.
Sementara itu, usai menjalani operasi tonsilitis, Cita Citata kini mengaku sudah tidak mengalami reaksi alergi, seperti gatal, dan ruam merah di kulitnya.
"Sekarang aku masih di fase penyembuhan paska operasi .. tapi masih ngga nyangka “alergi” ku sembuh dan ngga pernah kumat lagi," ucap Cita Citata. (*)
Baca Juga: Peringatan Tegas Satgas Covid-19, Hindari 20 Aktivitas Ini Atau Besok Dikarantina
#hadapicorona
Source | : | Instagram,Mayo Clinic |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar