GridHEALTH.id - Mutasi virus corona D614G rupanya dikabarkan telah memasuki Tanah Air sejak Maret 2020 lalu.
Mutasi virus corona yang diklaim 10 kali lebih menyebar dan menular itu juga telah menginvasi beberapa wilayah di Indonesia, seperti Surabaya, Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Bandung, dan lainnya.
Kendati demikian, Lembaga Biologi Molekular (LBM) Eijkman menyebutkan, mutasi virus D614G tersebut memiliki siklus yang lebih ringan.
Bahkan angka kematian lebih rendah dibanding dengan virus Covid-19 yang tanpa adanya proses suatu mutasi.
Namun tak hanya itu, mutasi virus corona D614G ini konon lebih mudah dibunuh dibanding virus SARS-CoV-2 biasa.
Tim Laboratorium Diagnostik Covid-19 Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) UGM meyakini mutasi virus corona D614G masih bisa diatasi dengan vaksin Covid-19 yang saat ini tengah disiapkan Pemerintah RI.
"Penelitian terbaru mengatakan bahwa kita tidak perlu khawatir karena vaksin apapun ternyata bisa memberikan perlindungan dari virus yang sudah mengalami mutasi ini," kata Ketua Laboratorium Diagnostik Covid-19 FK-KMK UGM dr Titik Nuryastuti saat jumpa pers di Kampus UGM Yogyakarta, Rabu (2/9/2020).
"Jadi mungkin nanti vaksin yang akan dirilis ini saya kira masih tetap efektif," tambahnya.
Sementara itu, Wakil Direktur Lembaga Eijkman Herawati Sudoyo menyatakan bahwa siklus hidup mutasi virus ini lebih ringan.
"Mutasi virus D614G dapat menular tetapi memiliki siklus yang lebih ringan setelah ditemukan di dalam data sekuensing genom, dari data sampel yang dikumpulkan oleh Institut Lembaga Biologi Molekular (LBM) Eijkman tersebut,” katanya, Senin (31/8/2020).
Terlepas dari itu, vaksin Covid-19 buatan perusahaan farmasi China, Sinovac Biotech kabarnya akan diproduksi massal pada Januari 2021.
Baca Juga: Ade Rai Ternyata Penggemar Masakan Padang, Tapi Caranya Makan Bisa Bantu Jaga Berat Badan
Sedangkan vaksin Merah Putih buatan dalam negeri akan diproduksi massal pertengahan 2021. (*)
#hadapicorona
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar