GridHEALTH.id - Dunia medis Indonesia kembali berduka. Dimana virus corona (Covid-19) dikabarkan kembali merenggut nyawa anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Kali ini anggota IDI yang jadi korban keganasan Covid-19 adalah Guru besar Universitas Airlangga ( Unair) Surabaya Prof Boediwarsono.
Sebelum meninggal, Prof Boediwarsono dirawat bersama istrinya di ICU RS Darmo.
Boediwarsono telah dirawat di RS Darmo Surabaya selama 12 hari, terhitung sejak 25 Agustus 2020.
Kemudian ia dinyatakan meninggal karena virus corona, Minggu (6/9/2020) kemarin.
Diketahui Prof Boediwarsono juga merupakan seorang dokter spesialis penyakit dalam yang bertugas di beberapa rumah sakit di Surabaya, salah satunya di RS Husada Utama.
Baca Juga: Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo Positif Covid-19 usai Pulang dari Luar Kota
Baca Juga: Belum Usai Covid-19, WHO Peringatkan Munculnya Pandemi Lain
Kabar kepergiannya ini salah satunya disampaikan langsung oleh Ketua IDI Surabaya dr Brahmana Askandar.
"Benar, meninggal karena Covid-19," ujar dr Brahmana Askandar, dikutip dari Surya, Minggu (06/09/2020)
Brahmana mengatakan, bahwa prof Boediwarsono juga memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
Diketahui tingkat keparahan pandemi virus corona (Covid-19) yang melanda hampir seluruh dunia, rupanya diperburuk dengan kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya.
Hal itu terbukti dari banyaknya pasien Covid-19 yang meninggal karena memiliki penyakit penyerta (komorbid).
Seperti yang terjadi di Amerika Serikat, dimana banyak pasien meninggal memiliki penyakit penyerta seperti obesitas, penyakit jantung dan diabetes.
Menurut laporan terbaru Center for Disease Control and Prevention (CDC) disebutkan bahwa 76,4 % warga Amerika Serikat yang meninggal karena Covid-19 memiliki setidaknya satu kondisi medis yang mendasarinya.
Baca Juga: Citra Kirana dan Suami Berantem Saling Menyalahkan, Mendadak Athar Harus Dirawat di Rumah Sakit
Sayang mengapa kondisi seperti itu sangat bermasalah bagi pasien Covid-19 juga sampai saat ini belum jelas.
Namun kembali menurut CDC, pengidap penyakit penyerta seperti penyakit jantung atau diabetes memang membuat infeksi Covid-19 bisa berkembang menjadi kondisi yang sangat parah.
Baca Juga: Klaster Keluarga Jadi Ancaman Tersendiri, Begini Cara Mencegah Penyebaran Virus Corona di Rumah
Mereka berisko lebih tinggi mengalami komplikasi corona, seperti pneumonia, gagal napas akut, Acute respiratory distress syndrome (ARDS), kerusakan hati, gagal ginjal akut, sampai syok septik.
Memang tidak semua orang akan mengalami komplikasi virus corona. Namun, tentu akan jauh lebih baik jika kita mencegah kejadian tersebut terjadi dengan mematuhi segala protokol kesehatan yang dianjurkan yang sangat mudah, yaitu pakai masker, rajin cuci tangan, jaga jarak fisik, dan tidak keluar rumah bila tidak penting sekali.(*)
Baca Juga: Jerman Negara Paling Aman Dari Covid-19, Indonesia Lebih Aman dari Filipina
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | CDC,Surya.co.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar