GridHEALTH.id - Banyak negara, termasuk Palestina terancam mengalami resesi akibat pandemi virus corona (Covid-19). Bahkan resesi yang terjadi di Palestina diprediksi akan jauh lebih buruk dari negara lainnya.
Kondisi ini pun disampaikan langsung oleh Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD) pada Selasa (8/9/2020).
Dimana menurut mereka kondisi sosial ekonomi wilayah tersebut terancam terpuruk lebih parah karena dampak pandemi virus corona.
"Bahkan sebelum guncangan ekonomi akibat pandemi virus corona ( Covid-19), ekonomi (Palestina) diperkirakan akan mengalami resesi pada 2020 dan 2021," tulis UNCTAD dalam laporan terbarunya tentang bantuan kepada rakyat Palestina, seperti yang dilansir dari Al Jazeera pada Rabu (9/9/2020).
UNCTAD menjabarkan proyeksi ekonomi Palestina semakin suram, karena beberapa faktor, di antaranya adalah aneksasi sebagian besar wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel.
Diikuti ambruknya ekonomi karena anggaran kebijakan untuk untuk menahan penyebaran Covid-19.
Aliran dana bantuan untuk sektor lain menjadi tersendat, karena para donor ditekan secara finansial untuk atasi pendemi virus corona.
Baca Juga: Rumah Sakit Rujukan Covid-19 Hampir Penuh, Pemprov DKI Tambah 800 Tempat Tidur untuk Pasien Corona
Perserikatan kepabeanan oleh Israel yang memberatkan menyebabkan ratusan juta dollar pendapatan pajak Palestina bocor ke perbendaharaan Israel.
"'Kondisi yang sudah ada sebelumnya' di wilayah pendudukan pada dasarnya sangat buruk. Dan mereka akan menjadi lebih buruk di tahun-tahun mendatang sebagai akibat dari Covid-19," kata Richard Kozul-Wright, direktur divisi globalisasi dan strategi pembangunan UNCTAD.
Baca Juga: Jangan Salah, Aturan Rapid Test Untuk Perjalanan Masih Berlaku
"Ketidaksetaraan, hutang, ketidakamanan, dan investasi yang tidak mencukupi telah menjadi masalah lama di wilayah pendudukan Palestina," kata Kozul-Wright dalam jumpa pers.
Pejabat kesehatan Palestina telah melaporkan terdapat 215 kematian dan lebih dari 35.000 kasus infeksi virus corona di Tepi Barat, Gaza dan Yerusalem Timur, wilayah yang direbut Israel dalam perang Timur Tengah 1967.
Baca Juga: Peringatan Pakar Epidemiologi Prihal Penanganan Covid-19 di Indonesia; 'Hal Buruk Bisa Terjadi'
Sebuah kelompok bantuan PBB telah memperingatkan bahwa kurangnya barang-barang medis utama di Gaza dapat mempersulit pengobatan penyakit secara efektif.
"Situasi di wilayah Palestina yang diduduki berubah dari buruk menjadi lebih buruk," Mahmoud Elkhafif, koordinator bantuan untuk rakyat Palestina UNCTAD, mengatakan pada konferensi tersebut.(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul UNCTAD: Palestina Terancam Alami Resesi Lebih Buruk karena Covid-19
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar