“Untuk tenaga kesehatan yang terlibat, RSCM mewajibkan untuk pemeriksaan swab real time (RT) PCR SARS-CoV-2 tiap 2 minggu,” sambung Kepala Departemen Urologi FKUI-RSCM, Dr. dr. Irfan Wahyudi, SpU(K)
Lebih lanjut, jika ada anggota tim transplantasi yang terpapar kasus probable atau confirmed Covid-19, anggota tim tersebut tidak diperbolehkan untuk ikut berpartisipasi.
Mereka tidak boleh ikut serta untuk sementara waktu hingga hasil swab terbukti negatif.
Baca Juga: Pulang Pemeriksaan Kesehatan, Gibran Rakabuming Jalani Isolasi Mandiri di Rumah, Kenapa?
Departemen Urologi FKUI-RSCM melakukan beberapa penelitian sebagai upaya mengetahui dampak pandemi terhadap kegiatan pelayanan dan pendidikan.
Hasil penelitian tersebut menjadi dasar kebijakan program kerja Departemen Urologi.
“Diharapkan, di era pandemi Covid-19. Departemen Urologi FKUI-RSCM mampu terus berkontribusi dalam menciptakan penelitian kedokteran yang aplikatif dan inovatif, terutama perihal dampak Covid-19 terhadap sistem urogenital,” jelasnya(*)
Baca Juga: Pasien Covid-19 di Tabanan Bali Ngamuk Usai Dinyatakan Positif, Para Nakes Ketakutan
#berantasstunting #hadapicorona
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar