Kondisi yang bisa mengancam jiwa ini dapat membuat arteri utama yang mengarah ke jantung (aorta) robek dan terpisah dari lapisan tengah dinding aorta.
Peradangan pada kantong pelapis jantung ini dapat menyebabkan penderitanya merasakan sakit dada saat bernapas dan berbaring.
2. Masalah Pencernaan
Melansir NHS, sakit dada pada gangguan pencernaan biasanya muncul setelah makan, disertai gejala muntah makanan atau asam lambung, serta kerap merasa kembung dan begah.
Dada terasa sakit bisa disebabkan beragam gangguan pencernaan, di antaranya:
* Asam lambung naik
Nyeri dada pada penyakit asam lambung bisa berupa sakit dada sampai ke tulang belakang terasa panas seperti terbakar.
Baca Juga: Kakek-kakek Idola Mah Bebas, Amitabh Bachchan Baru Sembuh Covid-19 Langsung Syuting dan Show
Kondisi ini bisa muncul saat asam lambung naik dari perut ke kerongkongan.
* Gangguan menelan
Gangguan pada esofagus juga bisa membuat seseorang susah menelan sampai mengalami sakit dada.
* Penyakit empedu
Baca Juga: Doni Monardo Akui Testing Covid-19 di Indonesia Belum Memenuhi Standar WHO
Masalah empedu seperti batu empedu dan radang kandung empedu juga bisa menyebabkan sakit perut yang menjalar sampai ke dada.
3. Penyakit Paru-paru
Penyakit paru-paru juga bisa menyebabkan sakit dada.
Rasa nyeri dada ini terasa semakin parah saat bernapas.
Baca Juga: Gaya Kang Emil Semangati Tenaga Kesehatan di Zona Merah Jabar, dan Sikapi PSBB Ketat DKI Jaarta
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar