Iwan menilai jika PSBB akan membuahkan hasil maksimal jika masyarakat mematuhi aturan untuk tetap di rumah saja.
"Sekarang kita lihat, ini kalau kita analisis lebih teliti, kita lihat bahwa pada saat yang di rumah 60 persenan sampai 55 persen itu kasus Covid di Jakarta segitu saja setiap hari (akan) stabil."
"Tapi begitu lebih dari setengah orang itu keluar rumah kasusnya meningkat drastis," terangnya.
Kendati demikian, penerapan PSBB juga membuat sebagian orang kebingungan.
Pasalnya, jika orang tetap di rumah saja dan tidak melakukan kegiatan kerja akan menurunkan kualitas ekonomi.
Baca Juga: Di Indonesia Ada Daerah Sengaja Kurangi Tes Covid-19, Demi Predikat Zona Hijau
Sedangkan jika masyarakat keluar rumah untuk bekerja, risiko penularan Covid-19 akan cenderung meningkat tajam.
"Jadi kita lihat bahwa semakin banyak penduduk bergerak,semakin ekonomi bergerak ini kasus Covid semakin banyak. Nah jadi bingung kan mana yang mau didahulukan?," tandas Iwan. (*)
#hadapicorona
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar