Menurut WHO, tes berbasis serologi (rapid test, ELISA, CLIA) tidak boleh digunakan untuk penegakan diagnosa akut Covid-19.
Dibanding dengan rapid test, tes swab atau usap hidung/tenggorokan terbukti 90% ampuh mendeteksi virus corona.
Baca Juga: Masker Kain Diolesi Minyak Kayu Putih, Ampuh Tangkal Infeksi Corona
Terlepas dari itu, sebelumnya, Pj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin memilih melakukan rapid test seusai melakukan kontak dengan Ketua KPU RI Arief Budiman yang positif Covid-19.
Alasan Rudy hanya melakukan rapid test karena ia menganggap tidak mengeluhkan gejala apa pun.
“Alhamdulillah saya baik-baik saja. Saya cukup dengan rapid test karena tidak ada gejala apa pun. Hasilnya non-reaktif. Alhamdulillah, Ibu Rektor Unhas dan jajarannya sudah swab, hasilnya semua negatif,” katanya di Posko Covid-19 Makassar, Senin (21/9/2020). (*)
#hadapicorona
Source | : | Kompas.com,WHO |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar