GridHEALTH.id - Wakil Presiden Ma'ruf Amin kembali menyoroti soal pandemi virus corona (Covid-19) yang tengah mewabah hampir diseluruh dunia.
Menurutnya kondisi krisis kesehatan yang terjadi sama di berbagai belahan dunia ini membuat tak ada satu pun negara yang siap menghadapi pandemi Covid-19.
Terlebih krisis ini juga membuktikan bahwa tata kelola kesehatan selama ini masih sangat lemah.
"Belajar dari krisis kesehatan ini pula, tampak benderang di depan mata kita, betapa lemahnya tata-kelola kesehatan baik di tingkat nasional maupun global," kata Ma'ruf Amin saat membuka konferensi besar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 2020 secara virtual, Rabu (23/9/2020).
Meski demikian, Ma'ruf Amin meminta seluruh pihak, termasuk para ulama, kiai, pimpinan pesantren, dan santri tak berkecil hati menghadapi pandemi Covid-19 saat ini.
Baca Juga: Ditanya Siapa yang Berisiko Tertular Covid-19 Jika Pilkada Digelar, KPU; 'Kita Semua'
Baca Juga: 2 Penyebab Pusing Setelah Makan dan Bagaimana Cara Mengatasinya
Ma'ruf mengatakan, secara khusus dirinya memberikan perhatian serta dukungan moril terhadap sejumlah pimpinan pesantren yang tengah bergelut mengatasi pandemi Covid-19.
Pasalnya, beberapa pesantren diketahui menjadi klaster penularan Covid-19.
"Tidak perlu kecil hati menghadapi krisis kesehatan yang melanda pendidikan kita. Sebab, yang kita alami saat ini juga dialami oleh lembaga-lembaga lain. Negara kita dan negara lain pun sedang bergelut mengatasi pandemi ini," ujar Ma'ruf dalam sambutannya.
Baca Juga: Yuri; Ada 3 Masker yang Direkomendasikan Kemenkes dan Ampuh Halau Virus Corona
Oleh karena itu, pemerintah pun menyadari bahwa dalam mengatasi pandemi ini tak bisa dilakukan sendirian.
Kerja sama dan gotong royong unsur negara dan seluruh lapisan masyarakat, termasuk tokoh agama, kata dia, menjadi kata kunci kesuksesan mengatasi pandemi ini.
"Atas nama pemerintah, saya menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap PBNU serta jajaran pengurus di bawahnya yang telah aktif berperan-serta mengatasi penyebaran virus Covid-19 ini," kata dia.
Diketahui update Covid-19 di dunia per hari Rabu (23/9/2020) seperti dikutip dari Worldo meters sudah mencapai 32,097,341 kasus.
Baca Juga: Lagi, Klinik Aborsi Digerebek, Risiko Susah Hamil Membayangi Pelaku Aborsi
Dimana angka kematian sebanyak 981,967 kasus dan yang sembuh sudah mencapai 23,680,153 kasus.
Sementara itu untuk kasus Covid-19 di Indonesia sendiri sudah mencapai 257,388 kasus.
Dari julah tersebut 9,977 kasus meninggal dunia, 187,958 kasus kesembuhan, dan 59,453 kasus masih aktif.(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | Kompas.com,worldometers.info/coronavirus |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar