"Ibaratnya nyeri itu sahabat kita. Sebab tanpa nyeri kita tidak tahu jika tubuh perlu mendapat perhatian khusus," jelas Dr. TCT Novy, Sp.KFR, M.Kes, FIPP, CIPS, melansir Nakita.id (25 September 2020).
"Semakin banyak ibu bergerak, dia (nyeri) akan tidak sembuh-sembuh. Jadi kerusakan jaringannya akan semakin berat," tambahnya.
Selain itu, ada pula faktor lain yang dapat menyebabkan pegal selama hamil, seperti perubahan hormon, pertambahan berat badan, pertumbuhan bayi dalam kandungan, dan stres.
Namun, sebenarnya nyeri yang dialami ibu hamil itu bisa langsung cepat diatasi.
Tak perlu susah atau perlu bantuan dokter, ibu bisa mengatasi sendiri nyeri ringan yang dialami pada masa kehamilan.
"Ibu hamil ini normal, sama seperti orang sehat semuannya harus berpola hidup sehat. Seperti, cukup makan, cukup minum, dan cukup tidur. Tapi cukupnya ini ke arah lebih dari orang normal biasa karena berbadan dua," ujarnya lagi.
Ibu hamil juga harus memperhatikan perubahan hormonal atau perubahan mood yang rentan bisa menimbulkan nyeri.
"(Perubahan hormonal atau mood) itu yang harus diantisipasi. Tapi pada saat sekala nyerinya cuma 3, ibu bisa antisipasi sendiri dengan cara beristirahat.
Baca Juga: Khasiat Susu Sebagi Pelengkap Gizi Seimbang, Juga Mencegah Covid-19
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar