Tidak Habis Pikir, 70 Persen Total Kematian Akibat Covid-19 di Dunia Ternyata dari Negara Ini

GridHEALTH.id - Perbaikan kondisi pandemi global Covid-19 belum terlihat ada perbaikan berarti.

Indonesia saja masih terus mengalami kenaikan jumlah kasus.

Baca Juga: Hamil Muda Usia 2 Bulan Minum Air Putih Harus 2 Liter Lebih, Supaya Kandungannya Bulat

Begitu juga di dunia. Hanya saja urutan negara dengan kasus terbanyak sudah berganti.

Tapi yang mencengangkan, menurut WHO ternyata penyumbang kematian terbanyak akibat Covid-19 hanya dari beberapa negara.

Jadi sebenarnya kasus kematian akibat Covid-19 di dunia ini tidak merata.

Baca Juga: Terpaksa Menyimpan Telur di Kulkas? Hindari Menyimpan di Bagian Pintu

Bayangkan saja, 70 persen penyumbang kasus kematian akibat Covid-19 di dunia, menurut versi WHO, hanya dari beberapa negara saja.

WHO menyatakan ada 10 negara yang menjadi penyumbag terbanyak kematian akibat Covid-19 di dunia.

Baca Juga: Dibanderol Rp 10 Juta per Daun, Tanaman Janda Bolong Rupanya Dapat Segarkan Udara Ruangan hingga Obati Berbagai Penyakit

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, negara-negara itu harus berbuat lebih banyak untuk menurunkan tingkat kematian yang ada di negara mereka.

Baca Juga: Memasak Sendiri di Rumah dengan Bahan Makanan Segar Perkuat Imunitas Tubuh di Masa Pandemi Covid-19, Ini Tips Memilih Wajan yang Baik

Terkhusus untuk negara-negara di eropa, WHO mengingatkan "Banyak pekerjaan yang harus dilakukan" untuk menurunkan penambahan kasus virus corona, karena kematian di kalangan lansia akan bertambah cepat.

"Kami mulai melihat peningkatan kecil dalam kematian pada orang tua dan itu pasti akan jadi lebih," ujar Dr Mike Ryan direktur program kedaruratan WHO.

Baca Juga: Penyebab Sakit Tenggorokan Saat Menggunakan Masker dan Cara Mengatasinya

"Kita belum memulai musim flu, jadi yang kita khawatirkan adalah kemungkinan tren ini akan memburuk," lanjut kepala teknis Covid-19 WHO Dr Maria van Kerkhove dikutip dari Euronews Sabtu (26/9/2020).

Dia mengatakan, sebagian penambahan kasus ini karena negara-negara semakin baik mendeteksi kasus, tetapi para pakar menyoroti peningkatan rawat inap dan perawatan intensif atau ICU.

Baca Juga: Sebut Virus Corona Hanya Omong Kosong, Pasien Covid-19 Ini Ceritakan Kengerian: 'Saya Rasakan Paling Dekat dengan Neraka'

Adapun kesepuluh negara itu adalah Amerika Serikat (AS), Brasil, India, Meksiko, Inggris, Italia, Peru, Perancis, Spanyol, dan Iran.

Indonesia tidak termasuk.(*)

Baca Juga: 10 Keuntungan Olahraga di Pagi Hari, Anti Polusi dan Tambah Semangat

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Salam sehat. Mengingat adanya kapasitas tempat tidur yang semakin menipis, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akhirnya memperbolehkan pasien Covid-19 menjalani isolasi mandiri di rumah. Namun, isolasi mandiri ini harus memenuhi syarat yang diberikan oleh tim Puskesmas dan gugus rukun warga (RW). Selengkapnya klik link di bio. #BerbagiCerita #HadapiCorona #BerantasStunting #GridHealthID #GridNetwork #infokesehatan #healthinfo #worldhealth #Covid19 #viruscorona #coronavirus #covid #corona #isolasimandiri #quarantine #selfquarantine #karantina #karantinamandiri #pasiencovid19 #pasiencorona

A post shared by GridHEALTH (@gridhealth_id) on Sep 27, 2020 at 5:32am PDT

#berantasstunting

#HadapiCorona

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sumbang 70 Persen Total Kematian, 10 Negara Terparah Covid-19 Diperingatkan WHO"

PROMOTED CONTENT