GridHEALTH.id - Kabar baik datang dari Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Jakarta.
Dimana para pasien disana mencatatkan peningkatan angka kesembuhan yang cukup tinggi pada awal Oktober 2020 ini.
Baca Juga: Rumah Sakit 'Covidkan' Pasien Meninggal, Ganjar Pranowo; 'Ini Sudah Terjadi di Jateng'
Kabar baik ini pun diumumkan langsung oleh Koordinator Oeprasional RS Darurat Covid-19, Kolonel Ckm dr. Stephanus Dony dalam dialog di kanal Youtube BNPB, Kamis (1/10/2020).
"Di Wisma Atlet sendiri kalau dari minggu kemarin 71 persen, (persentase) angka kesembuhan sekarang jadi 75 persen," kata Dony.
Secara kumulatif, Dony mengatakan pasien yang dirawat di Wisma Atlet jumlahnya sekitar 13 ribu lebih, dan yang sudah sembuh berjumlah 10 ribu lebih.
Hal ini menurut Dony, salah satu faktornya karena pola terapi kepada para pasien dan hasil lab tes swab atau PCR.
"Apakah itu bisa lebih cepat ditampilkan, atau hasil lab ini yang ditunggu setelah diswab memerlukan waku yang lama ini akan berpengaruh pada angka kesembuhan itu sendiri," lanjutnya.
Baca Juga: Rumah Sakit 'Covidkan' Pasien Meninggal, Ganjar Pranowo; 'Ini Sudah Terjadi di Jateng'
Baca Juga: Pandu Riono; 'Bagaimana Atasi Pandemi Covid-19, Pemerintah Dari Awal Tidak Punya Rencana'
Hasil tes PCR di Wisma Atlet, dikatakan Dony, membutuhkan waktu sekitar 5 jam.
Namun, hasilnya secara kumulatif keluar di hari esoknya.
"Artinya kalau kita swab hari ini, hasil kumulatif itu besok sudah ada. Malam sudah masuk, besok sudah ada datanya," kata Dony.
"Begitu juga pemulangan pasien memerlukan prosedur. Ini kita lngkapi dengan surat-surat yang harus mereka bawa. Jadi dengan proses itu, kalau hari ini diswab, sore atah malam sudah ada hasilnya. Jadi satu hari sudah selesai," pungkasnya.
Baca Juga: 2 Pekan Menteri Luhut Pegang Kendali Penanganan Pandemi Covid-19, Inilah yang Terjadi di Indonesia
Sementara itu diketahui menurut data terbaru pemerintah, Kamis (1/10/2020), sebanyak 4.320 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tengah menjalani perawatan di RSD Wisma Atlet.
Total pasien terkonfirmasi positif tersebut berasal dari akumulasi pasien yang berada di empat tower. Sebanyak 2.375 pasien terkonfirmasi positif dirawat di Tower 6 dan Tower 7.
Kedua tower ini dihuni pasien Covid-19 bergejala ringan dan sedang.
Baca Juga: 4 Cara Mudah Usir Pilek dan Hidung Tersumbat, Langsung Plong
Sementara, 1.945 pasien Covid-19 lainnya menempati Tower 4 dan Tower 5 sebagai flat isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 berstatus orang tanpa gejala (OTG).
Secara lebih rinci, penghuni Tower 6 dan Tower 7 sebelumnya sebanyak 2.415 orang. Namun, dalam 24 jam terakhir berkurang sebanyak 40 orang.
Sehingga, akumulasi pasien di dua tower ini sebanyak 2.375 orang.
Sedangkan, rincian di Tower 4 dan 5 berkurang 327 pasien, semula 2.272 pasien menjadi 1.945 pasien.
Baca Juga: 8 Kebiasaan Sepele yang Harus Segera Dijauhi Jika Ingin Cepat Hamil
Berdasarkan data rekapitulasi sejak 23 Maret hingga 30 September 2020, tercatat terdapat 18.500 orang yang sudah terdaftar sebagai pasien di Tower 6 dan Tower 7.
Sebanyak 16.125 pasien di antaranya sudah keluar. Rincian pasien yang sudah keluar tersebut terdiri dari 329 pasien mendapat rujukan ke rumah sakit lain.
Kemudian, 15.789 pasien sembuh dan tujuh orang dinyatakan meninggal dunia. Selanjutnya, data rekapitulasi Tower 4 dan 5 sejak 15 September hingga 30 September 2020 menunjukan terdapat 4.152 pasien yang terdaftar.(*)
Baca Juga: Tragis! Menang Pilkada 3 Kali, Wali Kota Ini Justru Meninggal Karena Covid-19
#berantasstunting
#hadapicorona
Source | : | tribunnews,BNPB |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar