Kemudian Doni mengatakan bahwa pemerintah telah menyalurkan sejumlah mesin untuk tes swab PCR ke sejumlah daerah. Sehingga dari yang awalnya hanya satu laboratorium untuk pemeriksaan swab, kini sudah berkembang menjadi 374 laboratorium.
"Demikian juga kemampuan testing per hari yang semula 2.000 kemudian meningkat menjadi 10.000-30.000 spesimen. Sekarang sudah rata-rata di atas 35.000 spesimen. Bahkan bisa hampir 50.000 spesimen dalam sehari," kata Doni.
Di sisi lain, Doni mengakui bahwa capaian uji spesimen itu belum merata di seluruh Indonesia. Sehingga hal itu masih menjadi tantangan bagi pemerintah.
Baca Juga: Waspadai, Ini Dia 3 Dampak Tekanan Darah Tinggi Pada Ginjal
Baca Juga: Bahaya Tekanan Darah Tinggi Pada Mata, Bisa Sebabkan Kebutaan
"Ada beberapa daerah yang memiliki kemampuan uji spesimen yang telah sesuai standar WHO akni satu orang per 1.000 penduduk untuk satu minggu, misalnya DKI Jakarta. Nah, kita terus bergerak untuk bisa merata ke seluruh wilayah Indonesia,” pungkas Doni. (*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar