GridHEALTH.ID - Kerupuk adalah makanan sejuta umat.
Harganya murah, renyah, gurih, enak, dan bisa membuat kita lahap makan jika makan ditemani dengan kerupuk.
Kerupuk yang sangat populer di Indonesia ini, sampai-sampai menjadi menu wajib lomba 17 Agustus, kalorinya tinggi sekali.
Sampai-sampai Dr. dr. Tan Shot Yen, M. Hum, mengatakan pengaruhnya bagi kesehatan idak bisa dipandang sebelah mata.
Bayangkan saja kalori tiga buah kerupuk bisa sampai 476 kalori (kkal).
Baca Juga: WHO : Tak Etis Bila Herd Immunity Dipakai Menghadapi Virus Corona
Sedangkan kebutuhan kalori harian manusia sehat dewasa rata-rata hanya 2.000 kkal per hari.
Jika dibandingkan dengan makanan lain, tiga buah kerupuk itu kandungan kalorinya melebihi satu potong cheese cake, yang hanya mengandung 319 kkal.
Malah, kalori tiga kerupuk masih lebih banyak jika dibandingkan dengan cheese burger, yang hanya mengandung 380 kkal, atau mi instan goreng yang hanya mengandung 380 kkal.
Baca Juga: 4 Prioritas Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19 Menurut WHO, Bukan Vaksin!
"Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah bahan-bahan lainnya. Beberapa kerupuk juga mengandung tepung, gula, micin, garam, dan esens ikan," kata Tan.
Menurut Kementerian Kesehatan, anjuran konsumsi gula orang dewasa dalam sehari (dengan aktivitas normal) adalah 200 kkal atau setara dengan empat sendok makan atau 50 gram.
Sedangkan, anjuran konsumsi garam orang dewasa dalam sehari adalah 2.000 miligram natrium atau setara satu sendok teh garam atau lima gram.
"Kerupuk itu buat stimulasi oral. Orang jadi doyan makan kerupuk kasusnya sama, mengapa orang susah lepas dari rokok, sementara bayi dengan dot," jelas Tan.
Lebih jelasnya berikut ini daftar aneka kerupuk yang menjadi favorit di Indonesia, berikut jumlah kandungan kalorinya.
* Tiga kerupuk kemplang panggang mengandung 356 kkal
* Tuga buah kerupuk kaleng atau mie sedang mengandung 476 kkal
* 100 gram kerupuk emping manis mengandung 439 kkal.
* 100 gram kerupuk emping asin mengandung 431 kkal
* 100 gram kerupuk kulit atau rambak kulit mengandung 422 kkal
* 100 gram alias satu bungkus keripik singkong mengandung 478 kkal
* 100 gram alias satu bungkus keripik kentang mengandung 448 kkal
Baca Juga: Donald Trump Tentang Covid-19 yang Menginfeksinya; Saya Kebal, Bisa Keluar Dari Ruang Bawah Tanah
Lantas timbul pertanyaan, apa pengaruhnya bagi manusia?
Untuk diketahui, melansir Live Strong, kalori sebenarnya energi yang digunakan sebagai bahan bakar bagi tubuh untuk bergerak.
Kebutuhan energi tersebut bergantung pada jenis kelamin, usia, berat badan, tinggi badan, kondisi kesehatan, dan yang utama aktivitas sehari-hari.
Begitu pasokan kalori terlalu banyak atau lebih besar daripada yang dikeluarkan untuk beraktivitas, maka tubuh seseorang dapat menyimpan kelebihannya sebagai lemak.
Baca Juga: Donald Trump Tentang Covid-19 yang Menginfeksinya; Saya Kebal, Bisa Keluar Dari Ruang Bawah Tanah
Kelebihan kalori umumnya disimpan dalam bentuk trigliserida atau lemak jahat.
Nah, timbunan alias tabungan kalori dalam jangka panjang dapat menyumbat pembuluh darah arteri di jantung.
Baca Juga: Wanita Penyandang Hipertensi dan Diabetes Tidak Disarankan Pakai Kontrasepsi Hormonal
Karenanya jika kita kelebihan kalori sangat besar risikonya mengalami arteri menjadi keras, kaku, dan menyempit.
Untuk diperhatikan, pengerasan dinding arteri ini meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke, bahkan diusia muda.
Untuk berat badan ini tentu sangat berpengaruh besar. Begitu juga dengn meningkatnya tekanan pada sendi, biang osteoartritis. Juga bisa beriko mengelami sleep apnea alias henti napas saat tidur.(*)
Baca Juga: Studi Membuktikan, Minuman Ini Cukup Efektif Turunkan Berat badan
#berantasstunting
#HadapiCorona
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Waspada, Diam-diam Ada Bahaya Kesehatan di Balik Kriuk-nya Kerupuk
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar