"Ini kemungkinan besar merupakan peristiwa neurologis," katanya.
Bulan lalu, Johnson & Johnson mengatakan vaksin COVID-19 eksperimentalnya menghasilkan respons kekebalan yang kuat terhadap virus korona baru dalam uji klinis tahap awal hingga pertengahan.
Setelah itu perusahaan memulai uji coba 60.000 orang terakhir, yang hasilnya telah diharapkan oleh akhir tahun ini atau awal 2021.
Baca Juga: Dibalik Bau Menyengat, Petai Mampu Hindari 5 Masalah Kehamilan yang Bisa Menyerang Kapan Saja
Pihak Johnson & Johnson menolak untuk menjelaskan lebih lanjut tentang penyakit tersebut karena masalah privasi.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
Artikel ini telah tayang di Intisari-online.com, dengan judul;Nekat Jadi Relawan Uji Coba Vaksin Covid-19, Mendadak Relawan Ini Jatuh Sakit dengan Penyakit yang Tidak Diketahui, Penyelenggara Sampai Hentikan Uji Coba
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar