GridHEALTH.id - Protokol kesehatan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan sangat penting dilakukan saat pandemi virus corona (Covid-19) ini.
Pasalnya menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penularan virus corona sangat sulit diprediksi.
Mereka menyebar terutama di antara orang-orang yang berada dalam kontak dekat atau dalam jarak sekitar 6 kaki untuk waktu yang lama.
Penyebaran virus corona juga terjadi ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara, dan tetesan dari mulut atau hidung mereka diluncurkan ke udara dan mendarat di mulut atau hidung orang-orang di dekatnya.
Namun selain 3M, rupanya ada juga hal lain yang disebut Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo dapat membantu kita terhindar dari virus corona.
Baca Juga: PSBB Dilonggarkan, Epidemiolog Ingatkan Bahaya Superspreader Penyebaran Covid-19
Hal lain tersebut diantaranya adalah iman, aman, dan imun (IAI).
“Melaksanakan protokol kesehatan 3M juga harus dibarengi dengan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,” kata Doni dalam diskusi di YouTube BNPB, Jumat (16/10).
Baca Juga: Prediksi Bill Gates Prihal Covid-19 Makin Suram di Musim Gugur
Menurutnya paparan Covid-19 bisa terkena siapa saja, tanpa kecuali.
Oleh karena itu, kata Doni, proteksi diri agar aman dari paparan corina harus dilakukan.
Baca Juga: OTG Covid-19 Silent Killer, Jangan Abaikan Protokol Kesehatan
Selain 3M masyarakat juga perlu meningatkan imunitas tubuh.
“Olahraga teratur, istirahat cukup, jangan begadang, makan makanan berkualitas, minum vitamin, jangan panik dan hati harus gembira,” ujar Doni.
Doni yakin jika semua warga Indonesia mewajibkan diri menjaga protokol keamanan dan kesehatan, serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan.
“ Kita semuanya insyaallah terhindari dari musibah corona," ujar Doni.(*)
Baca Juga: 4 Alasan Medis Mengapa Wanita Enggan Bercinta, Masalah Hormonal Hingga Operasi Panggul
#berantasstunting
#hadapicorona
Source | : | CDC,Kontan.co.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar