GridHEALTH.id - Tampaknya, demo tolak UU Cipta Kerja di berbagai daerah membuat Presiden Joko Widodo geram dan pusing.
Bagimana tidak, demo tersebut dinilai salah kaprah lantaran masyarakat masih mau menerima hoaks dan tidak membaca naskah final UU Cipta Kerja.
Melihat adanya gelombang demo besar-besaran di sejumlah daerah tersebut, Jokowi meminta agar pemberitaan mengenai vaksin Covid-19 ini harus dijelaskan lebih detail.
"Saya juga minta yang berkaitan dengan vaksin, dan minta jangan tergesa-gesa karena sangat kompleks menyangkut nanti persepsi di masyarakat," ujar Jokowi dalam rapat terbatas yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (19/10/2020).
"Kalau komunikasinya kurang baik bisa kejadian kayak UU Cipta Kerja," tegasnya.
Tak hanya itu, Jokowi meminta agar segala perincian mengenai vaksin Covid-19 dijelaskan dengan baik.
"Jadi saya harapkan betul-betul disiapkan mengenai vaksin, mengenai komunikasi publiknya, terutama yang berkaitan dengan halal dan haram, yang berkaitan dengan harga, yang berkaitan dengan kualitas, yang berkaitan, dan distribusinya seperti apa," terangnya.
Selain hal-hal tersebut, Jokowi juga berharap para stafnya tidak menganggap enteng impelementasi vaksinasi Covid-19.
Baca Juga: Tanpa Minum Obat, Ini 5 Cara Ampuh Keluarkan Dahak yang Membandel di Tenggorokan
"Jangan menganggap mudah implementasi. Posesnya seperti apa, siapa yang pertama disuntik terlebih dahulu, kenapa dia, harus dijelaskan betul kepada publik."
"Proses-proses komunikasi publik ini yang harus disiapkan hati-hati disiapkan betul siapa yang gratis, siapa yang mandiri dijelasin betul harus detail," seru Jokowi.
Ia tak ingin ada lagi isu miring terkait vaksin Covid-19 di Indonesia.
"Jangan sampai nanti dihantam oleh isu, dipelintir, kemudian kejadiannya bisa masyarakat demo-demo lagi karena sekarang memang pada masa keputusan yang sulit," ujarnya.
Baca Juga: WHO Sebut 4 Obat Ini Hampir Tak Ada Dampaknya Pada Pengobatan Covid-19
Sementara itu, Jokowi akan melibatkan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto untuk mengurus vaksin Covid-19 gratis.
Sedangkan untuk vaksin yang berbayar, nantinya akan diurus oleh Menteri BUMN Erick Thohir. (*)
#hadapicorona
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar